Situsehat - Pandemi COVID-19 belum juga berakhir bahkan penularan virus corona masih terus berlangsung antarmanusia. Munculnya virus baru ini membuat banyak informasi yang simpang siur bahkan ngawur. Masyarakat pun menerima informasi yang nggak valid. Karenanya, kita perlu tahu mana informasi yang tepat untuk mengantisipasi persebaran virus corona.
Ketahui mitos salah seputar corona supaya hidup tetap tenang dan tidak ketularan maupun menularkan virus corona kepada orang lain. Berikut informasi yang berhasil dihimpun Situsehat:
Daerah pedesaan aman dari persebaran corona
Jangan anggap remeh kalau penularan virus corona hanya terjadi di daerah kota saja. Awalnya, kasus COVID-19 memang diketahui di wilayah kota namun semakin hari karena mobilitas masyarakat ke berbagai daerah maka di daerah pedesaan pun bisa terjadi penularan COVID-19. Jika ada orang yang bepergian dari wilayah zona merah COVID-19 dan kembali ke desa, maka ada risiko tinggi terjadinya persebaran virus corona. Itulah mengapa pemerintah melarang mudik agar menekan persebaran virus corona sampai ke desa-desa.
Anak muda sulit tertular COVID-19
Siapa bilang? Bahkan anak bayi pun bisa tertular virus corona. Anak muda memang memiliki sistem imun yang baik sehingga tak merasakan gejala saat terinfeksi virus corona. Meski masih muda jangan merasa sulit tertular virus. Jika tidak menjaga jarak, rajin cuci tangan, dan tidak pakai masker maka risiko tertular COVID-19 tinggi. Selain itu, perlu diingat ada Orang Tanpa Gejala (OTG) bisa jadi sudah tertular tetapi tidak merasakan gejala. Hal ini dikhawatirkan malah bisa menularkan COVID-19 kepada orang lain.
Corona hilang di musim panas?
Aktivitas berjemur sekalipun tidak bisa serta merta membunuh virus corona. Virus corona ini bersifat global sehingga tidak bergantung pada musim di suatu wilayah. Sinar matahari atau dengan suhu di atas 25 derajat Celcius tidak dapat mencegah penyebaran virus corona. Negara beriklim tropis sekalipun tak luput dari virus corona. Karenanya, masyarakat harus rajin cuci tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker.
Air rebusan bawang putih obat corona
Adakah yang sudah mencoba minum air rebusan bawang putih saat pandemi COVID-19? Sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan jika meminum air rebusan bawang putih dapat mengobati penyakit COVID-19.
Jaga jarak itu berlebihan
Faktanya, menjaga jarak fisik sekitar 2 meter dengan orang lain bisa meminimalisir risiko penularan virus corona. Cara ini ampuh untuk melindungi diri dari cipratan droplet dari orang lain sekaligus menghindari kontak langsung. Physical distancing untuk saat ini bukanlah hal yang berlebihan jika tidak ingin tertular COVID-19.
Tinggalkan komentar