Mitos/ Fakta

Makan Sayuran di Siang Hari bisa Cegah Kanker?

Situsehat.com - Urusan makan memang membingungkan. Apalagi beredar kabar kalau makan sayuran di siang hari akan mengurangi risiko kanker. Makan sayuran itu anti kanker. Ya, mengonsumsi makanan pencegah kanker memang harus sejak dini. Tentu hal ini sebagai upaya preventif penyakit kanker. Kanker adalah penyakit yang ditakuti orang-orang apalagi rakyat jelata kan.

Pesan berantai tentang makan sayur di siang hari memang harus ‘diamini’. Memang tujuannya supaya kamu tak terkena penyakit kanker. Kanker dinilai mengerikan karena sakitnya luar biasa, pengobatannya ribet, dan biayanya bikin kantong tipis. Gejala-gejala kanker pun tidak begitu dirasakan, eh tau-tau udah parah atau stadium lanjut.

Dengan demikian, penyembuhannya tidaklah mudah bahkan menguras tabungan masa depan. Tentu semua orang tak mau menghendaki sakit bahkan harus mengeluarkan biaya pengobatan yang kadang harus utang kesana kemari.

Penyakit kanker perlu dicegah saat masih muda, sehat walafiat. Gaya hidup sehat memang tak bisa dihindari demi kehidupan yang lebih cerah bersinar dong. Konsumsi sayur itu enggak perlu mengenal waktu harus siang hari biar terhindar dari kanker. Makan sayur bisa saat pagi, siang, dan malam. Bahkan bisa juga ngemil sayuran. Salad sayur pilihannya.

Sayangnya, kebanyakan orang selalu merasa sehat dan tak mau melakukan pencegahan penyakit. Padahal enggak mau sakit eh males-malesan jaga diri utamanya asupan makanan. Maka mulai dari sekarang harus dilakukan pencegahan sebelum hal buruk menimpa kamu. Mencegah biar kamu bebas dari kanker maka kamu perlu mengonsumsi makanan pencegah kanker utamanya sayur. Namun, tak semua sayur itu sehat apalagi cara memasak yang salah.

Kembang kol dan kubis, sayuran ini sangat baik dikonsumsi. Sayur ini mengandung fitonutrien yang bisa melawan kanker. Selanjutnya, daun pepaya juga pas untuk mencegah kanker. Meski daun papaya pahit, daun ini mampu mengaktifkan sistem kekebalan tubuh manusia pada sel kanker. Dalam riset yang telah dibukukan dalam Journal of Ethnopharmacology Februari 2010, daun papaya bisa mengurangi peradangan, menghambat perkembangan sel tumor.

Sayur hijau berikutnya adalah brokoli. Brokoli mudah diolah menjadi sop, tumis, cah brokoli, bahkan direbus pun sudah layak disantap. Brokoli kaya akan antioksidan yang bisa mencegah penyakit kanker. Apa yang ada dalam pikiranmu kalau dengar kecambah? Ngaku deh! yah biasanya sih dikaitkan dengan kesuburan laki-laki atau perempuan.

Sayur berwarna putih dan berukuran kecil ini kaya akan beta-karoten. Antioksidan dalam kecambah melindungi tubuh dari ancaman kanker paru-paru. Selain urusan kanker, kandungan vitamin E bisa mengurangi risiko kanker kandung kemih, menjaga kesehatan jantung, rambut, tulang, gusi hingga gigi.

Wortel mudah dibeli, rasanya yang manis juga disukai anak-anak. Wortel bisa dicampurkan untuk memasak sop, cah sayur, aneka hidangan salad, direbus menjadi sayur pendamping steak. Wortel memiliki kandungan serat yang tinggi. Sayuran wajib dimakan setiap hari karena tubuh butuh nutrisi dan menjadi sumber energi bagi tubuh.

Jangan hanya terpatok sayur yang bisa mencegah kanker tapi santaplah berbagai macam sayur yang bisa didapat dengan mudah. Pastikan konsumsi sayur organic yang bebas pestisida dan bahan pengawet. Janganlah bosan-bosan makan sayur.

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait