Situsehat.com - Ramadhan telah tiba. Artinya umat Muslim harus menjalankan ibadah puasa dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Wah kira-kira berapa jam ya? Di Indonesia, puasa dilakukan kurang lebih selama 13 jam.

Dengan demikian tubuh tidak mendapatkan suplai minuman maupun makanan. Bibir kena air aja bikin takut batal puasanya. Udah enggak dapet asupan dari luar pastinya terasa lemes kan. Apalagi di awal-awal puasa. Perut masih beradaptasi.

13 jam tanpa makan dan minum menjadikan banyak orang beranggapan olahraga saat puasa malah bikin badan makin lemes. Ya, emang sih saat olahraga kan kita mengeluarkan banyak energi, membakar lemak. Padahal, habis olahraga kan enaknya minum air putih. Mulai saat ini buang jauh-jauh anggapan itu.

Banyak orang tetap melakukan olahraga untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar selama bulan Ramadhan. Siapa bilang badan bakal lemes kalau olahraga pas lagi puasa? Olahraga justru akan berdampak baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuhmu. Dampak positif itu bisa kamu rasakan kalau menjalankannya dengan tepat dan enggak ngawur.

Pertama yang perlu diperhatikan adalah waktu melakukan olahraga. Ketika puasa sudah berlangsung memang disarankan tidak banyak beraktivitas. Olahraga bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Memang sih cukup padat karena habis berbuka puasa masih harus salat, berdoa, dan sebagainya. Setelah berbuka puasa, kamu sudah mendapatkan energi lagi dari makanan maupun minuman. Olahraga baiknya dilakukan sekitar 30-45 menit.

Kedua, pilihlah jenis olahraga yang ringan atau dengan intensitas sedang. Seperti jogging, jalan kaki, bersepeda. Atau kalau memang tak memungkinkan membagi waktu berolahraga, kamu bisa memilih berjalan kaki saat pulang pergi ke masjid atau musala.

Tinggalin kunci motornya, jalan rame-rame lebih asyik. Seenggaknya kamu bisa bertegur sapa dengan tetangga. Lumayanlah jalan kaki 200-500 meter, itung-itung buat olahraga ringan.

Jujur aja sih, kadang buka puasa jadi ajang bales dendam makan yang banyak setelah lebih dari 10 jam enggak makan dan minum sama sekali. Kalau makan aja balas dendam, apalagi makan yang bersantan, tinggi lemak, apalagi habis minum yang manis-manis.

Jelaslah bisa kalori berlebihan dong di badan mengingat enggak banyak aktivitas berat yang dilakukan. Inilah yang bisa jadi alasan buat kamu untuk tetap berolahraga meski dalam bulan puasa.

Ketiga, saat puasa bukan berarti kamu memanjakan diri dengan tidak mau beraktivitas yang berat-berat. Kuncinya puasa itu dijalani dengan ikhlas hati, pasti rasanya cepet berlalu kok. Bergeraklah semampumu. Kalau memang pekerjaanmu memaksa banyak bergerak, perhatikan berapa banyak cairan yang masuk ke tubuh.

Apalagi kalau cuaca lagi panas-panasnya, pasti bakal berkeringat, terasa loyo, dan gampang salfok. Demikian juga kalau malam hari berolahraga, maka pastikan kamu tetap minum air mineral sebanyak 1,5 – 2 liter.