Mitos/ Fakta

Benarkah Kebanyakan Makan Kacang Bisa Menimbulkan Jerawat?

Situsehat.com - Muncul satu jerawat aja bikin gemes apalagi muncul di mana-mana. Para remaja pun kerap mengeluhkan keberadaan jerawat. Apalagi remaja yang sedang mengalami masa puber. Jerawat adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh. Biasanya kerap muncul di wajah. Namun, tak menutup kemungkinan jerawat bisa muncul di dada, punggung, leher. 

Jerawat itu muncul bervariasi mulai dari komedo hitam dan komedo putih, hingga bintik-bintik parah yang berisi nanah dan kista. Biasanya bintik-bintik yang tergolong parah tersebut akan meninggalkan bekas luka. Nah, jelaskan bahwa jerawat merupakan masalah kulit yang disebabkan penyumbatan kelenjar minyak (pilosebasea). Sehingga terjadi peradangan lokal. Tak heran kalau jerawat itu bisa nongol di beberapa bagian tubuh.

Pada masa puber akan terjadi lonjakan kadar hormone androgen dan terjadi peningkatan produksi minyak. Ada pula bakteri dan kondisi kulit yang kotor. Remaja atau siapa saja bisa sangat mudah mengalami jerawat.

Jadi kamu masih mau nyalahin kacang jadi penyebab jerawatan? Masih jadi perdebatan yang bisa dipercaya atau enggak soal kacang yang jadi biang keroknya jerawat. American Academy of Dematology mengungkapkan kacang tidak berhubungan terhadap kemunculan jerawat. Kacang justru mengandung lemak tidak jenuh yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Kalau kamu makan kacang-kacangan yang diolah dengan cara digoreng maka kadar lemak jenuhnya tentu jadi tinggi. Ini karena minyak yang digunakan untuk menggoreng mengandung lemak jenuh. Sebenarnya makanan yang menimbulkan jerawat adalah makanan yang tinggi akan lemak, tinggi indeks glikemik karena bisa memicu sekreasi androgen.

Awas kalau kamu kebanyakan makanan gorengan. Meski harganya murah meriah dan bikin kenyang, gorengan itu mengandung lemak jenuh yang berbahaya untuk tubuhmu. Yang pasti jangan malas membersihkan wajahmu dengan sabun wajah. Apalagi yang punya kulit berminyak dan kerap terpapar udara kotor. 

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait