Situsehat - Penyebaran virus corona masih saja terjadi di Indonesia meskipun angka kesembuhan sudah semakin tinggi. Di situasi sulit seperti saat ini, banyak masyarakat yang cemas dan takut akan situasi pandemi COVID-19. Sayangnya, kewaspadaan masyarakat justru bukan menerapkan physical distancing tetapi masih tetap nekat bepergian.
Parahnya lagi, malah memberikan stigma-stigman negatif yang kian memperkeruh suasana pandemi COVID-19 di Indonesia. Stigma negatif itu berupa penolakan tim medis yang diminta meninggalkan indekos, bahkan jenazah yang akan dimakamkan juga ditolak oleh masyarakat. Khawatir tapi ngeyel? Itulah warga +62.
Stigma negatif ini menimbulkan dampak sosial yang berkepanjangan. Selama kita masih bisa berpikir dengan akal sehat, kita bisa membantu menghentikan stigma negatif seputar pandemi COVID-19. Apa yang bisa kita lakukan?
Jangan sebut pasien sebagai korban
Hindari menggunakan istilah ‘korban corona’ atau ‘penderita’. Kata yang paling tepat untuk menyebut orang yang terinfeksi virus corona atau penyakit COVID-19 adalah pasien.
Tidak menghakimi
Penularan virus corona begitu cepat terjadi antarmanusia. Apalagi ada orang tanpa gejala (OTG) yang tanpa disadari bisa menjadi sumber penularan virus corona. Meski kenal dengan orang yang bersangkutan atau pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, tak perlu menghakiminya sebagai ‘penyebab’ atau ‘penyebar’. Lebih baik menerapkan physical distancing yang dimulai dari diri sendiri daripada harus menghakimi orang lain.
Berikan semangat
Tak perlu menyalahkan, namun berikan semangat kepada pasien COVID-19 dan keluarganya. Berikan semangat melalui doa, komunikasi daring, tanpa harus bertemu langsung.
Beri Penghargaan Petugas kesehatan
Tenaga medis bekerja tanpa mengenal lelah, bahkan mengorbankan banyak hal untuk menangani pasien COVID-19, pasien dalam pemantauan (PDP), maupun orang dalam pengawasan (ODP). Bahkan, Apresiasi perlu diberikan kepada mereka, bukan malah menolak keberadaan mereka.
Hentikan berita hoaks
COVID-19 adalah penyakit yang tergolong baru, sehingga urusan informasi seputar COVID-19 tidak boleh asal-asalan disebarluaskan. Apalagi ada beragam mitos-mitos yang dikirim melalui pesan berantai. Jadilah orang yang bijak mengirimkan dan membagikan pesan seputar COVID-19. Jika tidak meyakinkan bahkan sumber informasinya tidak jelas, tidak perlu diteruskan kepada orang lain.
Sebarkan berita positif
Kecemasan dan kejenuhan tengah melanda warga dunia saat ini karena adanya pandemi COVID-19. Kini, mulailah membagikan berita positif dan valid dari sumber terpercaya seperti cara pencegahan dari Kementerian Kesehatan, informasi kesembuhan, imbauan dari pemerintah dan sebagainya.
Yuk, hentikan stigma negatif seputar COVID-19 agar hidup tetap tenang selama di rumah saja. Jangan lupa terapkan physical distancing, pakai masker, dan jaga kesehatan.
Tinggalkan komentar