Situsehat.com - Luka bisa sewaktu-waktu muncul karena kulit yang robek, sayatan dengan benda tajam, atau benturan saat terjadi kecelakaan. Luka lecet biasanya kerap terjadi pada orang yang mengalami kecelakaan. Lecet itu ketika kulit bergesekan dengan permukaan yang kasar dan mengelupas lapisan atas kulit.
Orang yang kecelakaan jatuh dari sepeda motor bisa jadi mengalami luka lecet karena berbenturan dengan aspal. Meski tergolong luka ringan, tapi luka ini juga memerlukan perawatan untuk mencegah infeksi.
Kalau luka sayatan karena pisau, pecahan kaca, terkena gunting. Ada pula sobek karena terkena paku, darah akan terus mengalir dan sukar berhenti. Luka ini menyebabkan pendarahan yang cepat dan dan banyak mengeluarkan darah.
Pertolongan pertama kalau lecet
Meski lecet tergolong luka ringan tapi perlu segera ditangani. Jangan langsung membersihkan bagian yang luka, tetapi cucilah tanganmu sendiri dengan air dan sabun. Barulah, membersihkan luka lecet itu.
Sesudahnya, bersihkan luka dari kotoran menempel di bawah air mengalir atau cairan NaCl hingga bersih Selanjutnya, jika ada oleskan antibiotik agar luka tetap lembap sehingga mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi.
Hindari membersihkan luka dengan yodium, alkohol, atau hidrogen peroksida. Nah, waspada dengan penggunaan cairan antiseptic seperti povidone iodine, karena bersifat racun bagi luka alhasil luka jadi semakin parah.Tutup luka dengan perban jika diperlukan atau mengurangi gesekan ketika memakai baju atau celana.
Luka sayatan dan darah terus mengalir
Sebelum mengobati luka sayatan cuci tangan terlebih dahulu. Pada luka yang lebih besar dan dalam, kamu perlu menekan dengan lembut area yang terluka dengan kain bersih. Hal ini dimaksudkan untuk menghentikan pendarahan.
Selanjutnya, basuhlah luka dengan air bersih dan bersihkan area di sekitar luka denga waslap atau kain bersih. Namun, berhati-hatilah saat membersihkannya agar luka tidak langsung terkena sabun dan terjadi iritasi. Jika kotoran atau pasir kecil tetap menempel di luka bahkan setelah mencucinya, gunakan pinset yang sudah disterilkan dengan cairan antiseptik untuk mengangkat kotoran.
Jangan gegabah memberikan larutan iodin atau obat merah ke bagian luka sebab memicu iritasi. Kalau ada oleskan salep khusus luka atau biasanya salep antibiotik. Tutuplah luka dengan perban. Apabila luka menjadi kemerahan, semakin terasa sakit dan berair serta membengkak segera periksalah ke dokter.
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah penyebab luka. Apakah benda tajam yang kotor, berkarat? Jika seperti itu maka kamu lebih berisiko mengalami infeksi atau tetanus. Sebaiknya segera ke puskesmas, bidan terdekat, atau rumah sakit agar mendapat suntikan tetanus.
Kalau luka terbuka dan dalam lebih baik dibawa ke klinik terdekat agar bisa mendapat pertolongan lagi, apakah perlu dijahit atau tidak.
Sedia selalu kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Tak jarang anak-anak juga terjatuh dan mengalami luka. Siapkan kassa steril, perban gulung, plester rol, sarung tangan, antiseptik, gunting yang bersih, dan obat-obat lainnya.
Tinggalkan komentar