Situsehat - Betapa nikmatnya kulineran mencicipi beragam olahaan daging ayam. Daging ayam harganya murah, gampang diterima lidah, dan paling gampang ditemukan. Tiap bagian dari ayam itu memiliki kenikmatan tersendiri apalagi kalau dimasak dengan berbagai bumbu khas daerah.
Kabar baiknya, daging ayam sering disebut-sebut sebagai salah satu bahan makanan dengan kadar protein yang tinggi. Adapula kandungan vitamin dan mineral yang berguna untuk kesehatan tubuh. Nah, daging ayam bisa diolah dengan berbagai cara atau teknik memasak seperti dikukus, direbus, digoreng sampai dipanggang.
Hanya saja kita perlu berhati-hati dalam memilih bagian daging ayam karena ada lho bagian yang kurang baik dikonsumsi. Mana aja sih?
Jeroan Ayam
Bagian jeroan ayam seperti usus, hati, ampela jadi incaran karena memiliki rasa yang enak, harganya cenderung lebih murah dibanding dagingnya. Sayangnya, jeroan ayam mengandung kolesterol yang tinggi. Sudah jadi rahasia umum kalau jeroan ayam memang nikmat diolah dengan bumbu-bumbu rempah khas Indonesia tapi harus dibatasi ya karena bisa menyebabkan penyakit asam urat, naiknya kolesterol darah.
Brutu
Pantat ayam atau brutu adalah bagian yang dinanti-nantikan karena bagian ini sangat gurih. Kadar lemaknya cukup tinggi sehingga saat dimasak tercipta rasa yang lebih gurih dan berminyak. Kalau berlebihan mengonsumsi bagian brutu ini memicu peningkatan berat badan.
Kepala dan Leher
Siapa yang suka makan bagian kepala dan leher ayam? Bagian favorit para pencinta kuliner nih. Bagian leher ayam terdapat kelenjar getah bening yang berbentuk benjolan kecil. Kelenjar getah bening itu membantu menangkis bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh ayam. Nah, di sinilah terdapat kuman dan bakteri. Jadi, jangan terlampau sering mengonsumsi leher ayam.
Sementara pada bagian kepala yang biasanya direbus untuk campuran sup sebaiknya dihindari kemungkinan tingginya zat kimia di otak. Peternak memberi makan ayam dengan pakan yang dicampur dengan zat-zat kimia. Kandungan logam berat dari zat kimia lama kelamaan akan menumpuk pada bagian otak ayam.
Ceker Ayam
Ceker tidaklah aman dikonsumsi meski bertekstur kenyal dan nikmat saat digigit. Ketahuilah, peternak ayam juga menambah suntikan zat kimiawi melalui ceker. Selain kepala, ceker juga menjadi lokasi yang paling banyak terdapat zat kimia. Dampak jangka panjangnya dapat memicu masalah kesehatan seperti kanker serviks, kista, endometriosis, kanker rahim, maupun kanker payudara.
Sayap
Bagian ini memang enak kalau digoreng krispi dengan tempung bumbu. Sensasi renyah dan gurihnya memang nikmat. Cukup banyak menu spesial di restauran cepat saji maupun kedai makan yang menyajikan sayap ayam yang diolah dengan bumbu khusus. Bagian sayap ayam juga menjadi lokasi penyuntikan zat kimia. Sayangnya, ada dampak yang ditimbulkan kalau terlalu sering makan sayap ayam seperti memicu kanker.
Tinggalkan komentar