Situsehat - Sekarang masih aktif-aktifnya bekerja bahkan sedang asyiknya bekerja. Meski produktif bisa mengerjakan banyak hal tapi kita nggak tahu kalau hati dan pikiran sedang rapuh. Depresi memang tak begitu dirasakan dan dianggap angin lalu saja. Depresi, salah satu gangguan jiwa yang bisa berakibat fatal kalau tidak segera ditangani.
Gejala depresi bisa dipicu oleh banyak pekerjaan, orang-orang di lingkungan kerja, kondisi perjalanan pulang-pergi kantor, termasuk urusan finansial. Sayangnya, masih banyak orang yang kurang memahami masalah gangguan jiwa. Bahkan para pekerja meremehkan tanda depresi itu yang penting bisa produktif dan asal bos senang.
Sedihnya lagi, pihak perusahaan nggak pernah mau mengerti karyawan yang tengah mengalami depresi. Tahunya sih pekerjaan harus beres kalau nggak ya potong gaji aja. Diam-diam karyawan itu bisa depresi meski mampu bekerja dan tetap produktif. Apa aja sih tanda-tandanya?
Dilanda kehampaan
Bukan hanya para jomblo yang mengalami kekosangan hati karena nggak punya pacar. Depresi bisa jadi bikin penderitanya merasa hampa dan kosong. Padahal, di sekelilingnya ada banyak orang tapi entah rasanya sepi. Keadaan inilah yang bikin seseorang sulit merasa bahagia. Hampa terasa hidupku tanpa dirimu. Bisa jadi hampa karena gaji tak kunjung naik ya.
Hilangnya antusiasme
Terus menerus bekerja memang akan menyelesaikan pekerjaan sesuai yang diinginkan bos atau sesuai targetlah. Sayangnya, kondisi ini bisa mempurburuk kejiwaanmu. Kamu lebih memilih berdiam diri di kamar ketimbang harus ketemu temen. Nggak lagi bersemangat melakukan hobi atau sekedar kumpul dengan orang-orang tersayang. Biasanya suka nongkrong eh sekarang sukanya di rumah saja dan males ngapa-ngapain. Nggak punya gereget buat melakukan aktivitas sehari-hari.
Emosi gampang terpancing
Bukan soal karaktermu yang kalau ngomong kudu ngegass.Dikit-dikit gampang marah, emosi meledak-ledak hanya karena perkara kecil. Gampang banget deh ngomel-ngomel nggak jelas sampai tanduk mau keluar. Emosi mudah tersulut meski enggak di kantor tapi malah di rumah atau di luar kantor. Terkadang sampai mudah menghakimi diri sendiri dan orang lain. Semua serba salah deh, nggak ada yang benar.
Ragu pada diri sendiri
Meski bekerja keras dan produktif rupanya belum tentu bikin puas diri. Bukannya yakin tapi malah terkadang rasa ragu kerap menghampiri. Seseorang yang tengah depresi cenderung meragukan dirinya sendiri, ragu dengan apa yang sedang dilakukannya, ragu apakah karirnya tepat atau tidak. Bahkan, rasa ragu itu sampai dengan urusan hubungan asmara.
Apakah kamu mengalami tanda-tanda di atas? Nah, kalau emang merasa nggak nyaman dan butuh istirahat karena tekanan pekerjaan sebaiknya manfaatkan hak cuti. Cuti untuk sejenak liburan atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Cara itu bisa mengalihkan perhatianmu dari kesibukan bekerja. Kamu butuh waktu untuk melepaskan stres.
Tinggalkan komentar