Harus Tahu

Bukan Pikun Biasa, Bisa Jadi Alzheimer pada Lansia

Situsehat - Pikun atau demensia merupakan penyebab turunnya kualitas hidup seorang lansia. Salah satu penyebab demensia adalah Alzheimer. Penyakit Alzheimer identik terjadi pada para orang tua terutama mereka yang lanjut usia. Alzheimer merupakan penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, berbicara, bahkan perubahan perilaku. Umumnya, Alzheimer ditemukan pada orang lanjut usia atau di atas 65 tahun. 

Penyebab Alzheimer sendiri akibat pengendapan protein di dalam otak kemudian menghalangi asupan nutrisi ke sel-sel otak. Protein abnormal itu menimbulkan plak dan penumpukkan di sekitar ataupun di dalam sel yang bisa mengganggu komunikasi. Oleh karenanya, sel otak yang menyimpan serta memproses informasi mulai melemah. Orang dengan masalah Alzhaimer bisa disebabkan oleh kombinasi gaya hidup, lingkungan yang mempengaruhi hidupnya, dan faktor genetik. 

Faktor-fator yang memicu dan memperparah Alzheimer itu seperti gaya hidup sedenter. Males olahraga, males makan sayur dan buah, males bangun pagi. Tapi kalau urusan merokok malah rajin, apalagi makan-makan yang serba instan. Rupanya pendidikan formal juga berpengaruh, yakni kurangnya aktivitas melatih otak seperti membaca, berhitung. Kurangnya komunikasi sosial dengan orang lain, bersosialisasi, bercengkerama juga akan berdampak pada hari tua nanti. 

Gejala yang paling umum adalah pikun ringan seperti lupa tentang peristiwa-peristiwa yang belum lama terjadi. Awalnya lupa nama, tempat, tidak mengenali lawan bicaranya, suka bercerita berulangkali pada orang yang sama. Biasanya lebih ingin menyendiri, diam, enggan mencoba hal baru. Lambat laun akan muncul gejala kerap terlihat bingung, linglung, kesulitan merangkai kata saat berbicara, gelisah, cemas, perubahan suasana hati. 

Nah, fase terakhir penderita Alzhiemer akan kesulitan untuk makan sehingga mengalami penurunan berat badan. Sering nggak sadar kalau ngompol atau buang air besar. Kesulitan bergerak tanpa bantuan orang lain. Tubuh yang lemah membuat penderita Alzhiemer tak mampu beraktivitas normal akibat hilangnya ingatan. Bisa jadi lupa makan, mandi, termasuk untuk urusan buang air.

Setiap orang memiliki gejala dan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Wajar jika seseorang memasuki usia lanjut akan mengalami penurunan baik otak maupun fisik. Biasanya juga sudah maklum kalau mengalami pikun tetapi tak ada salahnya jika melakukan pemeriksaan atau konsultasi dengan dokter. 

Sampai sekarang belum juga ditemukan obat untuk menyembuhkan Alzhaimer. Setelah melalui serangkaian tes, jika diperlukan obat dokter akan memberikan obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit tersebut. Kadang juga akan diresepkan obat penenang untuk mengurangi kecemasan, depresi, atau gampang emosi. Sementara, pengobatan di rumah juga bisa dilakukan dengan memberikan makanan bergizi, mengajak beraktivitas bersama seperti jalan kaki, diajak ngobrol agar tidak kesepian. 

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait