Situsehat - Sudah tak asing lagi mendengar rehabilitasi narkoba apalagi sedari dulu sampai sekarang berita Indonesia diwarnai dengan penangkapan artis terkait penyalahgunaan narkoba. Belum lagi kalau ada temen, tetangga mungkin juga saudara kita yang pernah terjerat kasus obat-obatan terlarang itu. Rehabilitas narkoba akhirnya dipilih oleh para artis ketimbang menjalani hukuman di penjara.
Sering meminta bahkan merengek-rengek lebih direhabilitasi, ya ampun tak semudah itu sayang. Kalau nggak mau dipenjara ngapain juga pakai narkoba. Rehabilitasi narkoba adalah salah satu upaya untuk menyelamatkan para pengguna dari belenggu barang haram itu.
Meski begitu, para pengguna narkoba adalah korban bukan pelaku tindak kriminal. Berbeda dengan pengedar atau penjual, pengguna umumnya membeli dan memakai untuk kepentingan pribadi. Perlu diketahui, Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan Undang Undang No 35 tahun 2009 yang mewajibkan pengguna narkoba untuk menjalani program rehabilitasi.
Tujuan rehabilitasi adalah untuk menghentikan ketergantungan narkoba serta memulihkan kondisi mental maupun sosial pengguna narkoba. Rehabilitasi sebisa mungkin dilakukan secepat mungkin dan dibantu oleh psikiater maupun ahli adiksi. Lantas, apa saja tahapan rehabilitasi narkoba yang harus dijalani pengguna narkoba?
Tahap detoksifikasi
Tahap pertama rehabilitasi narkoba adalah detoksifikasi yang diawali dengan skrining kondisi fisik menyeluruh. Skrining ini dimaksudkan mengetahui apakah pengguna narkoba terinfeksi penyakit tertentu seperti hepatitis, HIV/AIDS, gonorrhea, dan lainnya. Sesudahnya dilanjutkan dengan pemeriksaan kondisi mental.
Selain itu, tim dokter akan menghentikan penyalahgunaan narkoba atau bisa jadi mengganti obat lainnya agar pengguna narkoba tidak menderita saat putus zat (sakau). penanganan putus zat dilakukan sesuai dengan pengawasan dokter atau psikiater. Pecandu atau pengguna narkoba perlu dipantau oleh dokter. Untuk meringakan gejala putus zat akan diberikan obat substitusi dengan dosis yang diturunkan perlahan.
Tahap primer
Setelah tahapan detoksifikasi, pengguna narkoba akan dibimbing menjalani rehabilitasi yang berkaitan dengan pribadinya. Hal ini akan diawali dengan konseling. Aspek kepribadian yang diarahkan adalah psikologis, perilaku, intelektual, spiritual, dan keterampilan). Harapannya, peserta rehabilitasi bisa menemukan kembali jati dirinya sebagai anggota masyarakat baik dan bisa berperan di masyarakat.
Ada pula program untuk membimbing peserta rehabilitasi supaya tidak kembali terjerumus narkoba. Selanjutnya, pengguna narkoba akan mengikuti pembinaan spiritual biar dekat sama Tuhan dan cinta sesama.
Bina lanjut
Tahapan bina lanjut (re-entry) merupakan fase di mana peserta rehabilitasi akan dibimbing mendalami minat atau bakatnya. Selanjutnya, pendamping akan mengarahkan peserta rehabilitasi untuk mendalami bidang yang disukainya. Cara ini tidak lain untuk membentik pribadi yang bisa berkarya di dunia nyata kelak.
Itulah rehabilitasi tahapan medis yang dilakukan di pusat rehabilitasi narkoba. Jika ada orang di sekitarmu yang tengah berjuang melawan ketergantungan narkoba, janganlah meninggalkannya tetapi berikan dukungan padanya. Tak perlu menyalahkan tapi berempati pada mereka adalah cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan rasa percaya dirinya.
Tinggalkan komentar