Harus Tahu

Beda Campak dan Cacar Air Serta Cara Mengatasinya

Situsehat - Sekilas tampak mirip antara campak dan cacar air. Meski menyerang kulit, cacar air dan campak itu disebabkan oleh dua virus berbeda. Cacar air terjadi karena infeksi virus varicella sedangkan campak diakibatkan infeksi virus paramyxo. Namun, keduanya adalah penyakit yang menular apalagi terjadi kontak langsung dengan penderita. 

Cacar air

Infeksi virus varicella menyebabkan timbulnya lenting pada seluruh tubuh dan wajah. Infeksi virus juga bisa menyerang selaput lendir seperti pada mulut. Umumnya menyerang di masa anak-anak tetapi tak menuntup kemungkinan seseorang baru bisa terkena cacar saat usia dewasa. Memang sering kita mendengar juga kalau saat kecil belum terkena cacar maka bisa mengalaminya saat sudah dewasa. Komplikasi jauh lebih tinggi pada penderida cacar air dewasa. 

Cacar air dapat berkembang menjadi penyakit herpes zoster saat dewasa atau kemunculan kedua. Herpes zoster (cacar api) terasa lebih nyeri. Sebelum muncul ruam merah dan lenting, biasanya mengalami gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, merasa kelelahan.

Penyakit cacar air akan muncul 7-21 hari setelah tubuh terpapar virus. Ruam merah akan berubah menjadi lenting gatal dan berisi cairan yang akan mengering membentuk keropeng/kerak dalam 5-10 hari. Cacar air terjadi hampir di seluruh tubuh. 

Kamu berisiko menularkan penyakit cacar sejak 2 hari sebelum ruam muncul sampai 6 hari setelah lenting baru terbentuk. saat lenting pecah penularan lebih rendah.

Penularan bukan melalui kontak kulit melainkan udara dan droplet pernapasan. Makanya sangat mudah sekali menular.  

Campak

Sementara itu, campak memiliki gejala demam tinggi, hidung meler, batuk, sakit tenggorokan, mata basah dan nyeri di seluruh tubuh. Prosesnya, ruam kulit berwarna kemerahan akan muncul 7-14 hari setelah terpapar virus dan bisa bertahan selama 4-10 hari. Setelah 2-3 hari setelah gejala campak awal muncul, menyusullah gejala campak selanjutnya, yakni bintik-bintik putih keabuan di area mulut dan tenggorokan. 

Ruam berwarna merah kecoklatan akan muncul diawali dari sekitar telinga, kepala, leher, dan menyebar ke seluruh tubuh. Ruam akan bertahan sekitar 5-6 hari. Demam tinggi juga akan menyertai saat munculnya ruam tetapi akan menurun pada hari ketiga. 

Bagaimana cara mengatasinya?

Pengobatan campak dan cacar air itu hampir sama, yakni istirahat, perbanyak minum air putih, dan dilarang menggaruk ruam apalagi yang sudah berisi cairan. Jika terkena campak disarankan mandi dengan air hangat dan memakai pakaian berbahan lembut.

Biasanya dokter akan memberikan obat penurun panas, pereda nyeri, atau obat khusus untuk mengurangi rasa gatal. Antivirus juga diberikan jika onset penyakit kurang dari 3 hari, tujuannya adalah mencegah penyakit herpes zoster. Campak bisa dicegah imunisasi atau vaksin campak sementara cacar air tidak bisa dicegah dengan vaksin.

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait