Situsehat - Asma termasuk penyakit kambuhan. Saat asma atau sesak napas ini kambuh tentu mengganggu penderitanya termasuk orang-orang di sekitar jadi panik. Saat seseorang mengalami asma maka akan mengeluarkan suara bernada tinggi saat menarik napas. Hal ini terjadi karena saluran udara yang menyempit.
Sesak napas ini bisa kambuh kapan saja dan di mana saja. Saat berupaya mengendalikan asma memang harus dalam keadaan rileks demi membuka saluran pernapasan. Memang ada alat bantu khusus untuk meredakan asma, yakni inhaler. Latihan pernapasan diperlukan untuk mengurangi ‘kekambuhan’ asma dalam berbagai situasi entah alergi dingin, cuaca panas, stres dan sebagainya.
Laihan pernapasan bisa melalui yoga maupun physiotherapist paru-paru. Lewat latihan pernapasan diafragma atau perut jadi cara mengatasi sesak napas dan bisa dilakukan setiap hari. Kamu bisa duduk dengan tegak, letakkan satu tangan di depan perut dan satu lagi di depan dada. Bernapaslah perlahan melalui hidung sampai tanganmu merasakan perut bergerak saat bernapas. Ketika menghembuskan napas, kencangkan otot perut.
Selanjutnya, hembuskan napas perlahan lewat mulut dengan cara bibir mengerucut. Berikan penekanan lebih pada embusan napas dibanding saat menghirup udara. Ulangi sampai sekitar 5 menit. Latihan itu bisa kamu lakukan setiap hari biar makin terlatih dan nggak gampang ‘bengek’. Kamu bisa kapan saja melakukan latihan pernapasan ini tapi akan lebih nyaman saat pagi hari. Udara di pagi hari masih segar dan belum banyak terkontaminasi asap kendaraan seperti di siang hari.
Latihan pernapasan dengan yoga juga bisa kamu lakukan untuk mengatasi asma. Kuncinya memang ketenangan hati dan pikiran. Senam yoga bisa jadi terapi asma yang cukup ampuh asal dilakukan dengan serius dan mau meluangkan waktu. Yoga akan memaksamu belajar mengatur pola tarikan dan hembusan napas apalagi saat kita sedang berjuang untuk menjaga postur tubuh biar seimbang dari pose yoga yang sulit dan nggak familiar bagi tubuh.
Demi menghemat energi saat pose rumit, tubuh otomatis akan memerintahkan paru-paru untuk mengambil dan membuang napas panjang secara perlahan. Gerakan-gerakan yoga akan terus meningkatkan kapasitas paru-paru dalam menghirup oksigen dalam jumlah lebih banyak ketika bernapas pendek. Namun, latihan pernapasan ini bukanlah obat asma, dan orang yang mengidap asma masih tetap harus menggunakan inhaler sembari menjalani latihan ini.
Tinggalkan komentar