Situsehat - Hidup di dataran tinggi kadang membuat iri orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan. Pasalnya, dataran tinggi menyuguhkan pemandangan alam yang indah dan udara yang segar. Wajar jika orang kota lebih senang memilih menghabiskan waktu liburan ke daerah dataran tinggi atau pegunungan. 

Nggak cuma udara yang segar tetapi bisa sekaligus menenangkan pikiran. Meski di dataran tinggi sejuk tetapi ada orang-orang yang rentan dengan cuaca dingin. Kesehatan bisa terganggu berada di dataran tinggi apalagi saat cuaca sangat dingin. Nggak harus ke dataran tinggi aja kadang kesehatan tubuh kita sudah terganggu seperti batuk, pilek. 

Buat kamu yang selama ini bukan penghuni dataran tinggi dan terbiasa tinggal di dataran rendah memang perlu waspada. Siapa saja bisa rentan terganggu kesehatannya saat berada di daerah dataran tinggi atau cuaca dingin? Orang-orang yang berisiko mengalami gangguan kesehatan akibat cuaca dingin adalah anak-anak, balita, dan para lansia. 

Suhu udara yang dingin membuat kita gampang terjangkit beberapa penyakit ditambah sistem imun tubuh yang melemah. Perubahan cuaca ekstrim akan berpengaruh pada daya taha tubuh, jadi gampang terserang penyakit bakteri umum atau infeksi virus baik pada saluran pernapasan ataupun kulit. Penyakit ini ada yang ringan, kambuhan, atau terbilang sudah kronis. Penderita asma, alergi dingin, pilek, sinusitis, rematik perlu waspada dan paling rentan mengalami kekambuhan. 

Sementara itu, penyakit lain yang bisa timbul saat udara dingin adalah kulit kering, bibir pecah-pecah, telapak kaki juga bisa pecah-pecah, kadang juga timbul mimisan. Jika terus menerus terpapar udara dingin akan terjadi penurunan suhu tubuh, yakni hipotermia. Penderita rematik umumnya memang sudah lansia. Ada orang-orang kambuh rematiknya saat berada di lingkungan yang dingin. 

Demikian juga penderita asma kambuh seperti sesak napas. Saat dingin bisa mengganggu saluran pernapasan kita seperti penyempitan saluran napas atau gangguan pengembangan paru-paru. Kalau kamu termasuk penderita asma hindari tempat-tempat dingin untuk mencegah timbulnya serangan asma. Bayi atau balita rentan terkena hipotermia termasuk mudah terserang penyakit karena sistem imunnya yang masih belum terbentuk dengan baik.