Situsehat - Indonesia tak pernah luput dari bencana alam sehingga banyak masyarakat yang menjadi korban. Nggak cuma merenggut nyawa tetapi menimbulkan masalah kesehatan bagi korban yang selamat. Ancaman penyakit menular kadang bikin khawatir para pengungsi. Bencana alam juga membuat orang jadi depresi dan mengalami gangguan jiwa. Kok bisa? Siapa sih yang nggak pusing kalau ada anggota keluarga yang meninggal dunia, belum lagi rumah yang rusak, kehilangan harta benda, dan lainnya. Kesedihan, stres, kecemasan akan membuat gangguan jiwa.
Bencana alam bisa merugikan para korban bencana alam karena akan terguncang secara mental dan mudah terkena gangguan jiwa. Para korban bencana alam akan mengalami bencana psikososial (stressor). Jika gangguan jiwa berat tak ditangani maka bisa mengancam nyawa. Selain bantuan logistik, tim medis, ada pula tim untuk pemulihan trauma (trauma healing).Trauma yang berkepanjangan bisa berdampak pada kesehatan mental para korban yang selamat.
Dampak ceoat pada psikologis bagi korban bencana adalah post traumatic stress disorder (PTSD). Yang dialami pada 2-4 minggu paska kejadian. Korban biasanya akan tampak takut dan sering mengalami mimpi buruk. jika terus berlanjut korban bisa jatuh hingga tahap depresi.
Pertolongan pertama pada psikologis PFA (Psychological First Aid)korban perlu diperhatikan untuk menghadapi dampak buruk bencana alam. PFA ini berupa dukungan emosian maupun sosial terhadap seseorang yang mengalami peristiwa kritis. Bencana alam membuat seseorang mengalami penderitaan sehingga dukungan sangat diperlukan.
Pada otak kita terdapat suatu bagian yang disebut amigdala, yakni pusat rasa takut. Saat terjadi bencana psikososial, bagian tersebut akan mengirimkan sinyal ke berbagai otak lainnya. Nah, memori bencana alam itu bisa tersimpan lama di dalam amigdala dan sulit hilang. Psikiater, psikolog, relawan yang sudah terlatih punya peran penting untuk mendampingi para korban bencana alam. Hal ini demi mencegah terjadinya gangguan jiwa maupun masalah kesehatan mental lainnya.
Korban bencana alam pada dasarnya membutuhkan rasa aman dan ketenangan. Pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah ketenangan dan keyakinan atas kemampuan diri dan memberikan harapan kalau mereka masih diberi kesempatan untuk hidup. Apalagi bencana alam bisa datang berulang kali sehingga ketakutan bahkan trauma harus dihilangkan. Nggak harus konseling tetapi korban bencana alam butuh hiburan yang menyenangkan sehingga melupakan rasa takutnya. Misalnya, anak-anak diajak menggambar, mewarnai, bermain.
Penanganan kesehatan mental pasca bencana alam memang masih perlu digalakkan. Masih juga perlu orang-orang yang mampu jadi pendengar maupun relawan yang berkualitas. Mungkinkah kamu bisa jadi penolong bagi mereka?
Tinggalkan komentar