Situsehat.com - Udah nggak asing dong denger tentang penyakit menular seksual (PMS)? Penyakit menular ini bisa terjadi akibat akitivitas seksualitas. Boleh aktif berhubungan seksual kalau udah sah jadi suami istri dong. Tak bisa dipungkiri bahwa hubungan seksual bisa dilakukan tanpa ikatan status suami istri. Nakal deh!
Aktivitas seksual ini bisa membawa petaka lho. Bakteri maupun virus penyebab infeksi kelamin bisa saja bersarang pada cairan tubuh yang keluar saat seks. Misalnya, cairan vagina atau air mani. Selanjutnya bakteri atau virus itu akan pindah kepada orang lain lewat permukaan kulit yang terbuka atau mengalami luka. Apa aja sih penyakit menular seksual yang harus diwaspadai, apalagi situ yang iseng berganti-ganti pasangan.
Herpes
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) yang masuk ke dalam tubuh lewat luka kecil di kulit maupun selaput lendir. Seseorang yang terinfeksi virus ini nggak pernah sadar kalau dirinya terinfeksi virus karena jarang menimbulkan tanda atau gejala. Sakit akibat serangan virus herpes ini terjadi di area genital, paha, bokong. Setelahnya, akan timbul bercak, merah kecil-kecil dan kulit melepuh pada bagian genital. Bahayanya herpes virus dapat bersembuni di saraf kita sehingga dapat muncul kembali dilain waktu.
HIV
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Penyakit menular seksual yang satu ini sangat mematikan karena menyerang sistem kekebalan tubuh. Dampak infeksinya baru akan dirasakan setelah bertahun-tahun sekitar 2-15 tahun. Bahkan ada yang tidak menyadarinya. HIV bisa menular kalau ada kontak dengan darah yang terinfeksi, cairan vagina, air mani dari orang yang sudah terinfeksi, transfusi darah, penggunaan jarum lebih dari 1 orang.
Gonore (kencing nanah)
Kencing nanah ini disebabkan bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri biasanya akan menginfeksi daerah yang hangat, lembap seperti anus, mata, vagina, urethra, saluran reproduksi. Gejala yang paling umum yang dikenali adalah rasa panas atau terbakar ketika buang air kecil. Apalagi seorang pria akan sangat tersiksa karena penis atau testis membengkak. Baik laki-laki atau perempuan akan mengeluarkan nanah atau tetesan cairan berwarna putih, kuning, maupun krem.
Kutil kelamin
Area kelamin memang rentan terserang penyakit karena infeksi virus. Kutil kelamin ini muncul akibat infeksi HPV tertentu, yakni HPV 6 dan 11. penyakit kutil kelamin ini bisa tumbuh di bagian dinding vagina, saluran anus, leher rahim. Sedangkan pada pria, kutil kelamin akan muncul pada batang atau ujung penis, selangkangan, saluran kemih, atau testis.
Benar adanya ungkapan ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’. Berikut ini yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penularan penyakit menular seksual. Gunakanlah kondom saat berhubungan seks. Bahkan sebaiknya kamu juga menggunakan kondom ketika melakukan seks oral. Setialah pada satu pasangan, hindari perilaku berganti-ganti pasangan. Mungkin kamu bisa membayangkan berapa kerugian yang ditimbulkan ketika berganti-ganti pasangan seks.
Tinggalkan komentar