Situsehat.com - Saat kita sedang sakit salah satu obat yang umumnya diberikan adalah obat antibiotik. Antibiotik itu obat untuk melawan infeksi yang disebabkan bakteri. Obat ini membuat bakteri sulit tumbuh maupun berkembang biak pada tubuh kita. Antibiotik nggak bisa melawan virus lho.
Antibiotik memang ada yang dijual bebas sehingga siapa saja seakan bisa mengobati dirinya sendiri. Padahal, antibiotik adalah obat yang diberikan dengan resep dokter mengingat kondisi kesehatan tiap orang itu beda-beda. Obat antibiotik juga dikenal sebagai obat ‘yang wajib’ dihabiskan.
Gimana sih cara konsumsi antibiotik yang tepat? Dengan demikian, obat ini tidak bisa dikonsumsi sembarangan tanpa resep dari dokter. Pasalnya, ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan utamanya dari sisi dampak bagi kesehatan di masa depan. Penggunaan antibiotik yang aman itu perlu banget petunjuk dokter.
Infeksi yang disebabkan oleh virus adalah flu, sakit tenggorokan, infeksi telinga, sakit tenggorokan, batuk bahkan bronkitis. Jika terlalu sering dan kebanyakan minum obat antibiotik maka akan terjadi resistensi antibiotik. Karenanya, kamu nggak perlu minum obat antibiotik untuk menghadapi infeksi virus seperti pilek, flu, atau batuk. Sehingga, minumlah antibiotik jika infeksi itu disebabkan oleh bakteri. Ciri pilek yang disebabkan oleh bakteri:
- Demam muncul perlahan dan meningkat perlahan
- Demam lebih dari 3 hari
- Tenggorokan sakit disertai warna kemerahan
- Bisa terlihat tampilan detritus pada tenggorokan
- Ingus berwarna kuning-kehijauan sedari awal munculnya gejala
- Batuk berdahak
Kadang seseorang hanya akan minum obat sampai merasa sudah sehat. Padahal, masih ada obat yang perlu diminum sampai habis. Antibiotik termasuk golongan obat yang wajib diminum sampai habis pada masa pengobatan. Jangan memutuskan berhenti minum antibiotik saat kamu merasa sudah jauh lebih baik. Antibiotik bisa membunuh bakteri tapi belum tuntas sehingga bakteri yang sudah resisten bakal kembali dengan ketahanan yang lebih kuat. Nantinya, penyakit malah akan gampang kambuh.
Kamu nggak bisa jadi dokter untuk dirimu sendiri. Misalnya seenak jidat mengubah dosis yang sudah diresepkan dokter. Apalagi sengaja mengkonsumsi obat sekaligus dua ketika kamu lupa minum antibiotik. Kadang juga sengaja menyisakan obat antibiotik untuk kemudian hari kalau sakitnya kambuh lagi. Intinya, kamu harus minum sesuai yang diresepkan dokter entah 3 kali sehari saat pagi, siang, dan sore. Kadang juga 2 kali sehari saat pagi dan malam hari. Kuncinya adalah patuh sesuai dengan yang diresepkan.
Pahamilah, meski antibiotik merupakan obat yang berguna buat kesehatan kita tetapi hanya untuk mengobati infeksi bakteri. Ketika kamu maksa minum obat antibiotik yang salah malah akan memberikan kesempatan bakteri jahat berkembang biak di tubuhmu. Antibiotik bukan untuk mencegah penyakit sehingga kalau kamu nekat minum saat baru merasakan gejala-gejala nggak enak badan hanya akan membuat bakteri makin bandel.
Tinggalkan komentar