Situsehat.com - Tak sedikit orang awam yang sering banget menyebut psikolog dan psikiater itu sama. Tak jarang kamu sering mendengar kedua profesi ini kan? Menurut Kode Etik Psikolog dan Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia), psikolog dan psikiater memang sama-sama menangani masalah kejiwaan atau kejiwaan. Namun, kedua profesi ini ada bedanya loh. Hari gini belum tahu bedanya psikolog dan psikiater? Baca artikel ini biar kamu bisa tahu bedanya dan untuk apa kedua profesi ini.
Ya, tak jarang masih ada yang sering tertukar antara psikolog dan psikiater. Keduanya memang sama-sama bertugas membantu orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan mental. Dari latar belakang pendidikannya aja udah beda loh. Seorang psikolog perlu menempuh pendidikan sarjana psikologi selama kurang lebih 4 tahun. Sesudahnya mereka yang berniat jadi psikolog dan membuka praktik ya harus mengambil profesi psikolog.
Sedangkan, psikiater menempuh sarjana kedokteran agar bisa mendapatkan gelar dokter umum. Selanjutnya perlu mengambil pendisikan spesialis selama empat tahun dengan pengkhususan di bidang psikiatri. Barulah, psikiater akan mendapat gelar spesialis kedokteran jiwa.
Meski sama-sama mendalami kejiwaan atau kesehatan mental, seorang psikolog tak bisa memberikan obat dan psikiater boleh melakukannya. Seorang psikolog akan fokus pada terapi secara psikologi atau aspek sosial. Seorang psikolog dapat melakukan serentetan tes psikologi yang nantinya akan diinterpretasikan sebagai jawaban dari masalah yang dialami pasien. Pernah nggak ikutan tes IQ? Atau saat melamar pekerjaan biasanya juga akan disuguhi beberapa tes seperti tes kepribadian, minat bakat. Itulah tes psikologi yang biasanya dilakukan oleh psikolog.
Di negara-negara maju, psikiater malah secara legal dan klinis merupakan profesional utama yang bertanggung jawab akan perawatan kesehatan mental pasien. Psikiater bertanggung jawab untuk mendiagnosis gangguan mental seorang pasien dan menentukan pengobatan yang akan dilakukan. Psikiater akan memberikan resep maupaun terapi obat-obatan, pemeriksaan fisik, hingga laboratorium sesuai kebutuhan para pasien.
Masih bingung juga kalau punya masalah kesehatan mental harus ketemu psikolog atau psikiater? Umumnya, kalau kamu merasakan ada masalah kesehatan mental entah cemas berlebihan, merasa tertekan, stres sebaiknya kamu konsultasikan dulu ke dokter umum. Sang dokter umum akan melakukan diagnosis awal tentang kondisimu yang mungkin dibutuhkan untuk mengindentifikasi masalah kesehatan mentalmu. Nantinya, dokter akan memberikan rekomendasi sesuai dengan jenis pengobatan atau konsultasi yang diperlukan, psikiater atau psikolog.
Akan tetapi, baik psikolog maupun psikiater akan saling bekerja sama membantu mengatasi masalah kesehatan mentalmu. Dalam kasus tertentu, baik psikiater dan psikolog akan melakukan penanganan bersama. Mereka akan saling berkoordinasi dalam memberikan terapi terbaik bagi pasien. Psikolog sering melakukan terapi kepada pasien berupa konseling psikososial. Psikiater pun juga bisa melakukan terapi kepada pasien seperti pemberian obat.
Tinggalkan komentar