Situsehat.com - Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi yang baru saja lahir. Bahkan, ASI itu harus diberikan hingga usia sang buah hati dua tahun. ASI sangatlah direkomendasikan untuk diberikan kepada bayi utamanya selama 6 bulan pertama. Nutrisi yang didapatkan sang bayi itu berasal dari ASI. ASI punya banyak manfaat untuk sang buah hati, yakni memberi nutrisi pada bayi meningkatkan kekebalan tubuh bayi, demi perkembangan otak bayi.
Namun, karena kesibukan terkadang orang tua sudah memberinya susu formula. Namun, baikkah bayi diberi susu formula? Baik mana susu formula atau ASI untuk menunjang kekebalan tubuhnya? ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna bahkan nggak ada yang menandingi manfaat ASI pada bayi. Susu formula sekalipun yang sudah dirancang khusus untuk menggantikan ASI tetap saja tak bisa menyamai kualitas ASI.
Sistem pencernaan seorang bayi belumlah sempurna termasuk kekebalan tubuhnya belum matang. Pemberian ASI sejak ia lahir adalah cara yang paling tepat agar membantu sang bayi dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh maupun pencernaannya. ASI dari sang ibu mudah dicerna bayi dan mengandung nutrisi termasuk antibodi bagi bayi. Pasalnya, bakteri di dalam usus bayi harus seimbang agar anak tidak mudah sakit. Bakteri baik bertugas memperkuat sistem imun dan melawan bakteri jahat.
Kandungan ASI yang paling penting itu berkaitan dengan perkembangan bakteri pada usus bayi adalah Human Milk Oligosaccharide (HMO). HMO adalah oligosakarida atau molekul karbohidrat yang bersifat sebagai gula dalam tubuh manusia. Ibu menyusui perlu banget tahu kalau HMO hanya ditemukan pada ASI dan tidak ada pada susu formula.
Dalam susu formula, kebanyakan bakteri itu berasal dari Enterococcus dan Enterobacteria. Sehingga pembentukan sistem imun sang bayi tidaklah optimal. ASI tetaplah yang utama dan paling sempurna untuk sang buah hati. Miris kan kalau orangtua ada yang tega membuang bayinya. Selain itu dalam kondisi terpaksa karena sang ibu sakit atau tak mampu memberikan ASI, jangan sembarangan pakai susu formula kalau belum berkonsultasi dan dianjurkan oleh dokter.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bayi diberi ASI eksklusif selama enam bulan pertama. Sesudahnya, bayi oleh diberi makanan pendamping ASI (MP-ASI) sampai umur satu tahun pertama. ASI boleh dilanjutkan sampai buah hati berusia 2 tahun. Sementara itu, Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan agar anak diberi ASI saja (ASI eksklusif) selama enam bulan pertama kehidupannya.
Tinggalkan komentar