Harus Tahu

Kenali Gatal-Gatal di Kaki, Apa Saja Tandanya?

Situsehat.com - Kadang kita merasakan gatal-gatal pada bagian kaki. Rasa gatal itu bisa muncul tiba-tiba. Sebenarnya kaki sangat rentan gatal karena sebagian orang kerap membiarkan kakinya basah, berkeringat, atau menggunakan alas kaki yang dasarnya keras. Gatal itu juga bisa terjadi karena infeksi jamur pada kaki, area kaki yang terlalu kering, gigitan serangga, sampai virus. 

Rasa gatal yang tiba-tiba datang bisa sangat mengganggu. Bahkan, kadang bikin orang ingin sekali menggaruknya. Dalam istilah medis ini disebut dengan pruritus. Rasa gatal pada bagian telapak kaki bukanlah perkara yang sepele dan tak bisa disepelekan, lho. Lama kelamaan rasa gatal itu bukan hanya karena digigit serangga tapi bisa juga mengganggu kegiatan sehari-hari.

Gatal yang muncul itu bisa jadi gejala dari penyakit tertentu. Namun, kalau tak diobati maka gatal yang kerap digaruk-garuk bisa menyebabkan infeksi atau luka baru. So, kenalilah gatal-gatal yang terjadi pada area kaki karena bisa jadi fatal kalau nggak segera diobati. 

1. Gigitan serangga

Telapak kaki bisa mengalami gatal setelah digigit serangga. Umumnya lebah, kutu, semut, tawon, nyamuk, bisa juga laba-laba. Gigitan serangga tertentu bisa menyebabkan reaksi alergi pada tubuh. Apabila muncul gatal-gatalm batuk, sampai sesak napas setelah digigit serangga berarti kamu mengalami reaksi alergi. Gatal itu juga bisa menimbulkan rasa panas dan bengkak. Karenanya, kamu harus segera periksa ke dokter. Kalau kamu mengalami gatal di area telapak kaki karena gigitan serangga sebaiknya gunakan krim antigatal. 

2. Infeksi jamur pada kaki atau tinea pedis

Infeksi jamur bisa saja menyerang area kaki. Kulit pada bagian kaki yang terinfeksi jamur menjadi gatal, merah, bisa bersisik, atau malah melepuh. Jamur itu bertumbuh dan berkembang biak di area kulit. Jamur lebih suka berkembang di tempat yang gelap, lembap, dan hangat. Kaki termasuk area yang disukai jamur. Kadang bisa di sela-sela jari kaki. Ngerinya lagi, infeksi jamur yang kadang kita sepelekan ini gampang menyebar ke orang lain dengan menyentuh kulit yang terinfeksi. Jadi saat kulit bisa terkontaminasi jamur hanya dari sentuhan. 

Meski bukan masalah yang serius banget, tapi gatalnya infeksi jamur itu tetap harus diobat. Hal ini demi menghentikan penyebaran ke area tubuh lain maupun orang lain. Pengobatan yang umumnya dilakukan meliputi penggunaan krim, semprotan, atau cairan antijamur untuk membasmi jamur. Pastikan kakimu bersih dan tak basah sebelum memakai sepatu. Infeksi jamur dapat menyerang berbagai bagian permukaan tubuh, infeksi kuku (onikomikosis) merupakan infeksi jamur yang paling sulit diobati jika dibandingkan infeksi pada kulit. Pengobatakan onikomikossis bida mencapai 3-6 bulan yang rutin dilakukan setiap hari. 

3. Dermatitis

Gatal itu bisa juga karena kontak antara kaki dan sepatu. Hal ini kerap terjadi karena kulit pada kaki bereaksi terhadap zat tertentu (alergen) pada alas kaki. Banyak produk dan bahan kimia yang berbeda-beda bisa digunakan dalam pembuatan alas kaki. Sehingga alergi mungkin bisa disebabkan oleh bahan-bahan yang terdapat pada alas kaki. Misalnya alas kaki itu berbahan kulit, karet, atau zat kimia yang terkandung dalam lem. 

Biar aman sih, pastikan kakimu selalu dalam keadaan bersih. Selain itu pilih alas kaki yang benar-benar nyaman. Kalau sering gatal mungkin saja terdapat penyakit kronis, muncul kerak atau luka yang besar akibat gatal dan sering digaruk, gatal diikuti sensasi kebas atau mati rasa kamu perlu segera konsultasi ke dokter. 

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait