Harus Tahu

Benarkah Jalan Kaki Tanpa Alas Menyehatkan?

Situsehat.com - Warga Indonesia disebut sebagai orang yang paling malas jalan kaki. Sebutan ini gara-gara studi global yang dilakukan seorang ilmuwan dari University of Stanford. Ia mengurutkan negara-negara yang paling getol bergerak dengan memantau 700 ribu pengguna aplikasi pengukur gerak.

Indonesia mendapat peringkat paling bawah soal ‘kegetolan’ berjalan kaki. Apalagi masyarakat di perkotaan itu enggan dan ogah jalan kaki. Tapi di balik keogahan itu bisa dimaklumi karena kondisi perkotaan yang ramai kendaraan bahkan akses jalan kaki susahnya minta ampun cyin. Kecuali situ jalan kaki muterin seisi mall mulai dari parkiran sampai lantai paling atas. Andaipun ada trotoar itu udah keduluan sama pedagang kaki lima. Beda sama orang pedesaan yang masih suka jalan kaki karena memang belum ada transportasi yang memadai, terus jalan kaki ke ladang, jenguk tetangga aja asiknya kalau jalan kaki rame-rame.

Tapi kita tak akan membahas alasannya kenapa orang Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya ini enggan berjalan kaki. Kita mau ngomongin jalan kaki tanpa alas kaki itu sehat atau enggak. Ya sempat jadi perdebatan keras antara orang yang suka kebersihan dan orang-orang yang bodo amat sama dirinya. Jalan kaki tanpa alas kaki jelaslah bakal bikin telapak kaki jadi kotor. Belum lagi kalau sampai menginjak tai ayam atau tai kucing. hahaha. Kotor sih tapi ada kok manfaatnya jalan kaki tanpa alas kaki. Bukan berarti kamu “nyeker” dalam segala aktivitas loh ya. Masa iya kondangan malah “nyeker” mau taruh di mana mukamu?

Berjalan kaki tanpa alas kaki di atas rumput bergoyang mampu mengurangi stres, apalagi soal hati. Sensasi pijitan ringan dan rangsangan dari sentuhan telapak kaki bisa bikin rileks baik otot maupun syaraf. Ya, bisa pijet gratisan sih. Jalan tanpa sepatu hak jinjit atau sandal ini sekaligus mengatasi masalah bau kaki.

Secara bakteri dan jamur enjoy di kaki yang lembap. Kelembapan kaki yang berlebihan dan banyak sel-sel kulit mati sangat cucok sebagai lokasi nyaman buat bakteri maupun jamur berkembangbiak. Kalau jalan kaki tanpa kaki, kaki tak akan terlalu lembap dan setelah itu kamu bakal mencucinya dengan lebih bersih kan. Bye jamur dan kuman nakal.

Next, saat berjalan kaki tanpa alas itu akan banyak melepaskan elektron positif dan mencegah peradangan dalam tubuh ini. Kamu perlu berjalan kaku sekitar 5-10 menit per hari untuk membantu pelepasan elektron positif dalam jumlah yang sesuai. Nah, jalan kaki itu kan salah satu jenis olahraga yang santai dan bisa dilakukan oleh siapa aja. Berjalan kaki itu bakal membantu kelancaran sistem pernapasan.

Orang jalan kaki sekalinya jalan agak jauh jadi gampang ngos-ngosan. Dengan berjalan kaki ditambah tanpa alas kaki bakal membantu napasmu lebih panjang. Salah satu alasan di balik munculnya penyakit jantung itu adalah kebiasaan ogah olahraga. Jalan kaki tanpa sepatu atau sandal itu paling praktis dan gratis loh. Enggak cuma urusan pernapasan yang lancar jaya, tapi juga dapat meningkatkan fungsi jantung dan memperbaiki kerja organnya. Penyakit jantung seperti jantung koroner, stroke, dan gagal jantung pun dapat segera dicegah. Aliran darah ikutan lancar dong enggak pakai macet.

Saat permukaan telapak kaki menyentuh tanah, lantai, rumput yang tidak rata itu bisa melancarkan peredaran darah. Kalau peredaran darah lancar maka sekaligus menjaga tekanan darah dalam tingkat yang normal. Maka, lakukanlah olahraga jalan kaki tanpa alas secara rutin untuk menjaga kondisi sistem peredaran darah yang baik. Semoga enggak cuma peredaran darah yang lancar tapi otak juga bekerja dengan baik.

Itulah kebaikan yang berjalan kaki tanpa alas kaki yang patut kamu pertimbangkan, syukur-syukur bisa dilakukan supaya darah mengalir dengan lancar ke seluruh tubuhmu. Tak lupa, rejeki juga dilancarkan ya. Amin.

Namun, di balik kebaikan berjalan kaki tanpa alas kaki ada juga sisi buruk yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Salah satunya, itu karena udah tahu lagi enggak pakai alas kaki tapi malah nginjek pecahan beling. Mentang-mentang sehat terus asal diinjek, yang ada kakimu yang terluka.

Ya, terkadang karena rumput yang terlalu tinggi juga pecahan kaca enggak keliatan terus keinjek deh. Tanpa alas kaki maka kaki juga dalam bahaya dan bisa terluka. Enggak cuma gara-gara kaca sih, tapi bisa jadi benda tajam lainnya kayak paku, potongan besi, pecahan keramik. Efeknya bisa kena tetanus. Hiii serem. So, biasakan untuk memperhatikan sekitar sebelum menginjakkan kaki tanpa pelindung.

Berikutnya, kalau kamu berjalan tanpa alas kaki di tempat-tempat habitat cacing tanah tinggal, maka risiko terinfeksi cacing tambang mengancam kesehatanmu. Cacing tambang merupakan cacing yang dapat mengganggu proses pencernaan dan kesehatan tubuh. Larva cacing masuk ketubuh  melalui pori pori kulit telapak kaki.

Biasanya caci pita nih yang masuk dengan pola seperti ini. Dan tahukah kamu kecacingan banyak menderita anak anak, akibatnya anak tersebut jadi susah nambah berat badan dan berkembang. Intinya, yang perlu dilakukan adalah pilihlah tempat yang aman untuk berjalan kaki tanpa alas. Manfaatkan teras rumah untuk olahraga ini tanpa harus turun ke tanah.

Dunia ini panggung sandiwara, penuh dengan virus dan bakteri yang enggak terlihat oleh mata. Apalagi urusan telapak kaki yang menginjak tanah, lantai, rumput akan menjadi jalur bebas hambatan virus masuk ke tubuh. Risiko berjalan kaki tanpa alas kaki adalah terinfeksinya seseorang oleh virus-virus yang berbahaya. Tanpa disadari virus atau bakteri akan masuk sewaktu-waktu dan mengancam nyawa.

Virus atau bakteri masih akan dilawan oleh sistem imun tubuh. Karenanya jaga kesehatan supaya tetap fit dan kuat itu penting. Semoga kamu tidak takut untuk berjalan kaki tanpa alas kaki karena ini olahraga yang gratis dan enggak merepotkan orang lain. Sekali lagi, setelah jalan kaki tanpa alas kaki segeralah cuci bersih kaki dengan sabun dan keringkan dengan handuk.

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait