Situsehat.com - Si emak pastinya udah teriak-teriak nggak karuan kalau anak perawan atau bujangnya bangun siang. Woi.. enak amat hidupmu, bangun setelah matahari tersenyum lebar dan bangun tidur terus makan. Bagaikan raja dan ratu.
Tapi ada juga sih ibu-ibu yang ngomel sana sini karena anaknya nggak bangun-bangun juga padahal harus berangkat sekolah pagi. Kalau anaknya masih di bawah lima tahun gimana?
Di bocah bakal masuk playgroup di tahun ajaran baru ini. Si bocah biasanya masih malas-malasan bangun pagi, cepet-cepet mandi dan siap-siap ke sekolah. Nah kebiasaan yang sebelumnya bisa bangun seenak jidat harus diubah. Si bocah harus dibiasakan dan diajarkan untuk siap bertemu dengan teman-temannya di sekolah.
Awalnya sih antusias banget masuk sekolah karena bakal punya temen baru. Tapi ada juga tantangannya, si bocah belum terbiasa bangun pagi, sulit disuruh mandi. Mana kalau bangun tidur langsung duduk manis nonton kartun. Hadeh, bikin tepok jidat deh.
Terus urusan sarapan, bisa aja alasannya buat main macem-macem. Sarapan pun tak boleh dilewatkan supaya perutnya tidak kosong dan enggak kelaparan di sekolah.
Di lain sisi, ortu pun disubukkan dengan berbagai aktivitas, mulai dari mencuci, memasak, mandi, menyiapkan anak sekolah, dan siap-siap pergi ke kantor. Jelaslah ini waktu yang singkat harus memasak, menyiapkan sarapan, beres-beres rumah, dan membantu si bocah bersiap-siap ke sekolah.
Ini akan merepotkan kalau anak susah diatur saat pagi hari. Bisa-bisa anak terlambat sekolah termasuk ortu bakal telah ke kantor. Mulailah mengajarkan dan membiasakan anak bangun pagi.
Tidak tidur larut malam
Hindari tidur larut malam. Sebagai ortu maka perlu mengatur waktu tidur anaknya, yaitu buat jadwal tidur si bocah. Misalnya, jadwal tidur malam maksimal pukul 20.00 dan bangun tidur jam 05.00 pagi. Kalau masih susah tidur, matikan lampu kamarnya. Bangunkan anak jam 05.00 sesuai jadwalnya. Tidur yang cukup membuat kualitas tidur maksimal dan badan segar.
Pasang alarm
Cara berikutnya adalah memanfaatkan alarm. Cobalah menyalakan alarm di kamarnya sesuai dengan jadwal bangunnya. Misalnya jam 05.00 pagi. Awalnya pasti akan rewel karena masih sulit untuk bangun, belum pakai nangis segala dan drama-drama lainnya.
Kalau masih belum juga bangun, bukalah tirai kamar dan buka jendela kamar. Sinar matahari, udara dingin dari luar bisa membuat anak segera terbangun. Lagi pula, sinar matahari di pagi hari juga bagus untuk kesehatan tulang si bocah.
Ajak siapkan perlengkapan sekolah
Sebagai ortu yang baik hati tidak sombong, suka menabung, dan suka mengajari anaknya, maka ajaklah anak-anak untuk menyiapkan keperluan sekolah. Apa saja yang dibutuhkan, letakkan di tempat yang terjangkau. Misalnya tas, sepatu, seragam, topi, bekal, maupun botol minum. Cara ini sekaligus mengajarkan anak lebih mandiri dan lama-lama kelamaan bisa menyiapkan keperluan sendiri.
Ajak kegiatan yang asyik
Selain berdoa di pagi hari, ajaklah anak untuk melakukan kegiatan menyenangkan yang akan membuat tubuhnya lebih segar, seperti jalan-jalan berkeliling sekitar rumah, menyapu, membereskan kamar tidur, sepedaan dan olahraga lainnya. Aktivitas ini dibarengi candaan akan menggugah semangatnya. Baru deh ajak si bocah mandi dan bersiap-siap ke sekolah.
Yang pasti situ jadi ortu panutan deh
Peran ortu jelas banget dong jadi panutan si bocah. Masa iya maksa anaknya bangun pagi eh ortunya merem lagi. Gimana mau dicontoh yang baik-baik coba. Maafkanlah bapak-ibumu nak, terlalu lelah.
Biar si bocah mau bergerak cepat siap-siap ke sekolah, ortu bisa memberikan contoh yang bisa diteladaninya. Biasakan bangun pagi-pagi, mandi, sarapan, dan segera beraktivitas supaya si bocah bisa mencontohnya.
Tinggalkan komentar