Situsehat.com - Ketemu temen ngobrol, sambil ngobrol makan! Tiap kali makan makanan tertentu kadang susah berhenti dan pengen ngunyah terus. Kamu kencanduan? Yupss.. kita bisa mengalami kecanduan makanan tertentu. Hal ini bisa disebabkan oleh respon otak terhadap makanan tersebut.
Ada beberapa makanan yang melepaskan dopamine di otak yang menimbulkan hasrat lebih untuk memakannya. Apalagi kalau makanannya mengandung garam, gula, dan lemak tinggi.
Makanan yang membuat kecanduan ini mempengaruhi otak tepat di pusat kesenangannya, seolah-olah mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak dan lebih banyak lagi. Ngunyah terus dan akhirnya lingkar perut bertambah dan gemuk. Inilah makanan yang perlu diwaspadai, enak, nagih, tapi bikin gemuk.
Kentang goreng
Kentang goreng ini emang jadi andalan banget saat nongkrong. Selain rasanya gurih dan asin, harganya juga murah meriah. Kentang goreng pun bisa jadi wajib hadir di tengah obrolan bersama teman-teman. Setiap kali kamu berada di restoran dan melihat makanan ini di menu, kamu mungkin akan tergoda untuk memesannya sebagai pendamping makanan.
Ternyata, rasa gurih dan asinnya kentang bisa bekerja 3 kali lipat untuk menimbulkan sensasi kecanduan di otak. Kandungan lemak dalam kentang goreng juga memicu reseptor di mulut mengirim sinyal ke otak dan usus kita untuk memperkuat keinginan makan lebih banyak. Ngemil terus!
Pizza
Yummy, pizza emang gepeng tapi toppingnya itu yang bikin kenyang dan emang lezat banget sih. Makanan dari Italia yang lezat ini ternyata cocok dikonsumsi kapan saja sepanjang hari.
Kayak kentang goreng, pizza ini juga punya efek candu. Riset terbaru dari University of Michigan menyebutkan bahwa pizza menempati urutan pertama sebagai makanan yang menyebabkan rasa candu.
Bisa jadi karena tekstur adonan yang lembut atau gula dalam saos tomat yang digunakan. Apalagi keju yang meleleh. Saat makan pizza, gula darah kita akan cepat naik dan saat turun, kita merasa lapar lagi dan menginginkan lebih. Bisa jadi 2 atau tiga potong kan.
Es krim
Siapa sih yang nggak doyan es krim. Udah manis lembut lagi. Es krim bisa dibeli kapan aja, dinikmatin kapan aja. Es krim umumnya terbuat dari campuran susu, gula dan krim. Dalam proses pembuatannya, es krim dicampurkan dengan beragam rasa ataupun potongan cokelat serta buah.
Krim dan susu itu merangsang otak seperti efek obat-obatan yang mendorong perilaku yang menyerupai kecanduan. Ada lho yang minum itu harus manis. Gulanya nggak cuma sesendok. Ya, itu karena kebutuhan gula dalam tubuh sesuai dengan ketergantungan diri pada zat gula.
Jadi kalau kamu bisa merasa lemas atau nggak enak badan kalau cuma mengonsumsi gula lebih sedikit dari biasanya. Kamu akan terus mengonsumsi yang manis-manis.
Peningkatan berat badan dapat terjadi karena asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak dibandingkan dengan asupan yang keluar. Bahan-bahan es krim itu udah jelas mengandung kalori tinggi.
Sama halnya kentang goreng, es krim seringkali menimbulkan efek "ketagihan" sehingga seseorang tidak cukup hanya mengonsumsi sedikit es krim. Pengen jilat es krim terus. Ini nih tanda-tanda kamu bakal gemuk.
Jadi gemuk itu karena porsi makan dan jumlah kalori yang masuk ke tubuh terlalu banyak. Emang sih kalau ngobrol enaknya sambil ngemil. Tapi jadinya itu lemak-lemak jahat nimbun di perut, lengan, paha. Setop deh kebiasaan ini, mending kalau ngemil buah-buahan atau salad sayur.
Ngunyah terus tapi sehat buat tubuh. Mungkin inilah pilihan yang sulit meninggalkan kenikmatan makanan-makanan yang gurih dan manis. Bukan meninggalkan, ya kamu kurangi aja sedikit demi sedikit.
Tinggalkan komentar