Situsehat.com - Kamu sedang gundah gulana karena diet yang selalu gagal? Atau godaan iman yang terlalu menyiksa sampai gak bisa nolak? Awalnya semangat diet tapi makin lama makin males karena mungkin hasilnya nggak keliatan. Kalau kamu penasaran kenapa sih masih nggak turun-turun juga? Dan kenapa juga gumpalan kenikmatan dosa itu masih ada? Tenang sekarang ada metode diet yang sedang ramai dibincangkan oleh banyak orang. Apa itu?
Diet ketogenic atau disingkat keto sebenarnya dikenal sebagai salah satu pola makan sudah cukup lama, tapi kini sedang populer diperbicangkan dan diterapkan oleh orang-orang. Hal ini karena Kim Kardashian sukses menurunkan berat badan hingga 34 kilogram dengan menerapkan diet ini.
Diet ketogenic menerapkan pola konsumsi lemak tinggi dan menghindari berbagai jenis karbohidrat yang memicu glukosa tinggi di dalam darah. Sehingga goal-nya konsumsi kalori harian kamu tersusun menjadi 70-75% dari lemak, 20% dari protein, dan 5% dari karbohidrat.
Apa yang unik dari diet ini adalah kamu nggak perlu menghitung kalori yang kamu makan. Tidak perlu repot-repot membeli produk khusus diet seperti pil ataupun shake. Tidak perlu terapi khusus seperti akupuntur dan olahraga. Kamu cukup mengatur makan yang kamu makan saja! Sesimpel itu.
Menerapkan gaya hidup dengan metode ketogenic semaksimal mungkin asupan makanan yang kamu konsumsi adalah “real food” dengan kandungan rasio lemak yang tinggi, protein menengah, dan seminim mungkin konsumsi karbo. Metode ini dipercaya akan membuat kamu merasa kenyang lebih lama, karena makanan yang padat kalori, dengan nutrisi yang lebih sedikit dari kebutuhan harian. Diet ini memungkinkan kamu untuk makan 1-2 kali sehari sudah dirasa cukup. Kamu juga bisa memilih sarapan atau tidak.
Jika kamu yang ingin melakukan diet ini dan memiliki berat badan normal atau underweight bisa melakukan sarapan sederhana dengan makan 1-2 telur dan sedikit daging sapi. Selama diet kamu boleh untuk makan makanan seperti: Daging sapi, kambing, ayam, bebek, ikan, telur, keju dan lemak alami (minyak kelapa/VCO, cacao fat, zaitun).
Konsumsi sayuran bukan menjadi makanan utama, tapi kamu masih bisa konsumsi sedikit serat yang berasal dari sayur hijau, jamur, timun. Buat kamu yang menyukai buah, kamu mesti mikir dulu nih karena untuk mengonsumsi hanya terbatas pada buah alpokat dan kelapa.
Minuman yang bisa kamu konsumsi adalah kopi, dan teh yang tentu saja non gula tambahan, dan air putih. Enaknya dari diet iniadalah kamu ada waktu untuk menyantap snack seperti beberapa jenis kacang bisa dikonsumsi terbatas, dan agar-agar.
Penerapan diet keto untuk orang pada umumnya sama, untuk mengurangi konsumsi karbo dan gula. Namun, diet Keto bagi kamu yang memiliki kondisi khusus sebaiknya pastikan apakah boleh atau tidak karena perlu persiapan atau adaptasi ekstra. Orang-orang dengan kondisi khusus itu adalah orang yang sedang dalam penggunaan obat untuk diabetes, misalnya insulin. Penggunaan obat hipertensi, kondisi hamil dan menyusui, terapi untuk kista dan kanker.
Paoli A. Ketogenic Diet for Obesity: Friend or Foe?. International Journal of Environmental Research and Public Health. 2014;11(12):2092-2107.
Dashti H, Al-Zaid N, Mathew T, Al-Mousawi M, Talib H, Asfar S et al. Long Term Effects of Ketogenic Diet in Obese Subjects with High Cholesterol Level. Molecular and Cellular Biochemistry. 2006;286(1-2):1-9.
Kosinski C, Jornayvaz F. Effects of Ketogenic Diets on Cardiovascular Risk Factors: Evidence from Animal and Human Studies. Nutrients. 2017;9(12):517.
Tinggalkan komentar