Situsehat.com - Tidur adalah bagian penting untuk memulihkan kembali tenaga tubuh. Tidur tak bisa disepelekan karena memengaruhi sistem tubuh. Nggak cuma fisik tapi bisa memengaruhi pikiran dan mood-mu. Kurang tidur bukanlah masalah sepele, sebab masalah fisik akan muncul.
Biasanya mata terlihat memerah, terasa sakit kepala, dan wajah yang terkesan lelah. Tubuh kita sudah memiliki pengatur waktu kapan butuh istirahat dan kapan terjaga, ini yang disebut dengan waktu biologis (biological watch). Pengaturan ini bukan hanya sekedar mengatur waktu istirahat, melainkan mengatur pelepasan hormon-hormon di tubuh.
Lupa istirahat berujung kematian
Dampaknya pada tubuh sama seperti kekurangan gizi. Sejatinya tubuh tak boleh dipaksakan bekerja terus menerus. Tidur sangat penting untuk mengistirahatkan tubuh secara penuh. Sudah berulang kali terjadi karyawan yang meninggal dunia karena terus bekerja dan lupa istirahat.
Ini yang terjadi saat tidur
Saat kita tidur, tubuh akan mulai dalam proses pembaharuan sel dan memperbaiki otot. Otak bekerja mensintesis semua informasi yang sudah diterima sepanjang hari. Otak bekerja pada malam hari saat kita sedang istirahat. Pada pasien dengan gangguan memori didapatkan dengan tidur mampu memicu proses revitalisasi saraf otak sehingga menmperlampat proses gangguan memori.
Sudah tidur tapi badan masih terasa lelah
Aktivitas yang banyak dan menguras tenaga tentunya akan semakin sering merasa capek. Apalagi aktivitas orang dewasa yang kian banyak sampai-sampai kurang tidur. Aktivitas orang dewasa mulai dari kuliah, bekerja, bermain, nongkrong maka butuh istirahat dan tidur.
Orang dewasa dianjurkan tidur sekitar 7-8 jam setiap harinya. Meski sudah tidur cukup masih ada yang merasa pusing dan penat. Penyebab tubuh masih merasa lelah bukan soal berapa lama tidurnya tetapi kualitas tidur. Tidur sama halnya merilekskan tubuh.
Pikiran pun harus jernih dan tenang. Kalau kamu masih banyak memikirkan banyak hal menjelang tidur justru otak dipaksa bekerja. Saat dipaksa memejamkan mata, otak masih memikirkan sesuatu sama aja bohong. Maka kamu harus benar-benar tenang.
Obesitas hingga Diabetes
Kamu termasuk orang yang suka lembur atau tidur larut malam? Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh berkurang dan menurun. Hal ini mengurangi kemampuan tubuh mencerna glukosa dan bisa berdampak pada obesitas.
Metabolisme melambat karena proses mencerna gula yang sudah dikonsumsi pada siang hari akan terganggu. Kenaikan berat badan pun terjadi. Parahnya bisa muncul penyakit diabetes. Dari studi yang dilakukan di USA melibatkan orang dewasa 80% dari total populasi tidur kurang dari 4 jam per hari, 70% mengalami overweight. Orang dengan berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti DM.
Pengaruhi hormon dan bikin stres
Kurang tidur berdampak pada tubuh yang mudah lelah. Saat lelah terus bertambah parah, maka membuat tubuh gelisah, insomnia, depresi akut. Kalau insomnia terus menerus-menerus akan menghabiskan energi di malam hari. Kalau terus dibiarkan maka lama-kelamaan kamu akan stres sendiri. Ada baiknya kamu konsultasikan ke psikolog atau dokter untuk mengatahui kondisi tubuh sebenarnya.
Begadang boleh dilakukan tapi nggak tiap hari dong. Kamu perlu tidur yang cukup demi proses metabolisme yang berlangsung dalam tubuh bisa lancar.
Apte C. Biological clocks: The coming of age. International Journal of Applied and Basic Medical Research. 2012;2(1):1.
Knutson K, Van Cauter E. Associations between Sleep Loss and Increased Risk of Obesity and Diabetes. Annals of the New York Academy of Sciences. 2008;1129(1):287-304.
Tinggalkan komentar