Situsehat.com - Eh panuan! Wah malu dong kalau ada yang bilang kayak gitu. Siapa juga yang mau terkena panu. Panu adalah penyakit yang identik dengan orang jorok atau yang jarang mandi. Panu menyerang bagian kulit manusia.
Penyakit ini nggak parah-parah amat dan menyerang orang-orang yang malas menjaga kebersihan tubuhnya. Panu atau Tinea versicolor itu disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia furfur. Jamur yang normalnya ada di tubuh ini dapat menyebabkan infeksi kalau terjadi ketidakseimbangan komponen pertahanan kulit. Dalam dunia kedokteran penyakit ini disebut tinea versicolor.
Lalu apa penyebabnya?
Suhu udara lembap, baju yang kita pakai akan meresap air atau embun. Hal itu membuat daerah kulit ikut lembap dan muncullah si panu. Kalau kamu males ganti baju apalagi ganti daleman, wah bahaya. Ini adalah salah satu peyebabnya. Apalagi kalau kamu males mandi. Jarang mandi juga menyebabkan jamur bertumbuh di kulit makin banyak dan bisa merata ke bagian lain. Misalnya dari punggung, wajah, bahu, leher.
Siapa yang bisa kena panu?
Baik anak-anak ataupun orang dewasa memiliki peluang yang sama terkena panu. Biasanya, panu akan menyerang orang yang malas mandi, jarang ganti pakaian. Anak punk? Lihat saja mereka lakukan di pinggir jalan. Yang jelas kalau kita amati tubuh mereka ada yang dekil, kotor, karena jarang mandi. Apalagi ganti pakaian dalam ya.
Selain itu, penyakit kulit ini bisa menyerang orang-orang yang tinggal di daerah kumuh. Sebab, lingkungannya lembap, kotor, dan orang-orang sering berkeringat.
Setiap kali berkeringat, pasti panu yang kita alami akan terasa gatal. Otomatis tangan langsung bergerak ingin menggaruk daerah panu tersebut. Panu itu menyebar orang lain lho. Panu bisa datang kembali sewaktu-waktu. Ada cara yang bisa lakukan untuk mencegah munculnya panu.
- Kamu perlu mandi minimal 2 kali sehari
- Selalu ganti pakaian setiap harinya. Apalagi kalau kamu berkeringat dan basah
- Pakai baju yang longgar, hindari pakaian ketat
- Pakai handuk yang bersih dan jangan pakai handuk orang lain
Tinggalkan komentar