Situsehat.com - Kanker rahim menjadi salah satu momok bagi para perempuan. Ingat artis dan pedangdut almarhumah Julia Perez? Ia berjuang melawan kanker leher rahim atau kanker serviks selama bertahun-tahun. Perempuan yang akrab disapa Jupe itu sampai menggelontorkan uang hingga miliaran rupiah untuk berobat. Kanker serviks merupakan kanker yang ada pada leher rahim, yaitu pintu masuk menuju rahim dari vagina.
Setiap harinya ada 60 pasien baru kanker leher rahim di Indonesia. Bahkan, hampir 1.000 pasien kanker leher rahim meninggal dunia setiap tahunnya. Faktanya, kanker leher rahim atau kanker serviks ini merupakan satu-satunya kanker yang sudah pasti penyebabnya. Sebanyak 99,7 persen kanker serviks disebabkan oleh virus, yaitu Human Papilloma Virus (HPV).
Peluang hidup
Nah, semua perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual berisiko terkena kanker rahim. Saat terkena kanker serviks, pasien stadium 1 memiliki peluang hidup selama 5 tahun sebesar 80-90 persen, sedangkan pada pasien stadium 4 hanya 20 persen saja. Maka dari itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks untuk penanganan lebih awal. Perempuan, kamu wajib memperhatikan kondisi kesehatan mulai sekarang.
Perhatikan gejala dan tanda-tanda kanker rahim di bawah ini:
1. Pendarahan tidak normal dari vagina setelah berhubungan seks di luar masa menstruasi atau setelah menopause.
2. Perhatikan, kamu perlu segera periksa jika ada cairan keluar tanpa henti dari vagina dengan bau aneh atau berbeda dari biasanya. Bukan darah atau keputihan.
3. Bisa jadi timbul rasa sakit setiap kali melakukan hubungan seks dengan pasangan. Selain dari rasa nyeri yang dapat terasa saat buang air kecil, rasa nyeri atau sakit pun akan dirasakan di bagian panggul.
4. Siklus menstruasi biasanya berubah, sedikit lebih lambat atau lebih cepat. Namun, bukan berarti hal itu wajar. Jika siklus menstruasi berubah tanpa diketahui penyebabnya, misal lebih dari 7 hari selama 3 bulan maka segera tanyakan ke dokter.
5. Apabila kanker serviks sudah parah atau sampai pada stadium akhir maka terjadi penurun berat badan secara drastis dan kerap terjadi masalah saat buang air kecil. Semakin lama menahan rasa sakit selera makan pun berkurang karena tubuh merasa tidak nyaman.
Lalu, Bagaimana cara mencegah dan mengetahui adanya kanker serviks?
Gejala-gejala itu bisa jadi tidak terlihat dan dirasakan apabila sudah mencapai stadium lanjut. Sebelum gejala-gejala itu ada pada tubuhmu, sebaiknya melakuan berbagai pencegahan dimulai dari sekarang. Nyawa adalah taruhannya.
1. Perempuan disarankan melakukan vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) sebelum wanita mulai aktif berhubungan seksual. Sebenarnya, pemberian vaksin HPV dianjurkan pada usia 11-12 tahun dan diberikan sebanyak tiga dosis.
2. Kamu bisa berhubungan seks dengan aman dan setia pada pasangan. Kanker leher rahim bisa muncul pada wanita yang berganti-ganti pasangan seks. Ganti-ganti pasangan saat seks tentu berisiko tinggi tertular penyakit lainnya. Hal ini terkait dengan kemungkinan tertularnya penyakit kelamin, salah satunya Human Papilloma Virus (HPV).
3. Berhenti MEROKOK! Rokok salah satu sumber penyakit. Berhentilah merokok agar penyakit tidak bersarang di tubuhmu. Seorang perokok akan sulit menghilangkan infeksi HPV dari tubuh. Ini peringatan paling penting buat wanita perokok. Tak hanya menyebabkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok pun bisa mengakibatkan kanker serviks lho.
4. Pemeriksaan rutin leher rahim bagi wanita yang sudah berhubungan seks. Pemeriksaan leher rahim dapat dilakukan dengan tes IVA maupun pap smear. Pap smear disarankan untuk dilakukan tiap tiga tahun sekali.
5. Apabila ada gejala dan tanda kanker serviks, segera periksa dan konsultasi ke dokter!
Foto: sampan.org
Tinggalkan komentar