Situsehat.com - Ketika seseorang mendengar kata miras atau minuman keras pasti langsung terlintas kalau itu adalah minuman berbahaya. Disebut miras karena minuman beralkohol ini mengandung ethanol dari hasil penyulingan fermentasi biji-bijian, buah, atau sayuran yang apabila diminum dalam jumlah banyak dapat menyebabkan pemakainya berperilaku kasar dan tidak peduli terhadap sekitarnya.
Contoh minuman keras adalah arak, vodka, gin, baijiu, tequila, rum, wiski, brendi, dan soju. Dalam perundang-undangan di Indonesia, minuman beralkohol yang dapat dikonsumsi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu A, B, dan C.
Golongan A memiliki kadar ethanol 1-5%. Walaupun biasanya tidak menimbulkan mabuk, namun alkohol golongan A tetap menimbulkan efek tidak baik pada tubuh. Golongan B memiliki kandungan ethanol 5-20% yang apabila dikonsumsi dalam jumlah besar dapat memabukkan. Golongan ketiga adalah golongan C dengan kadar ethanol 20-45%.
Bahaya miras untuk tubuh
Konsumsi minuman beralkohol bagi para konglomerat, pengusaha, pebisnis, adalah hal yang kerap dijumpai saat acara-acara besar. Minuman beralkohol akan aman jika diminum secukupnya dan tidak berlebihan.
Mabuk dan merusak sel otak
Seseorang yang tak terbiasa minum alkohol bisa mabuk, mual, dan muntah. Mabuk adalah efek yang paling umum dari minum miras. Terlalu banyak minum alkohol bisa membuat seseorang nge-fly dan sampai tak sadarkan diri. Ada yang baru minum sedikit sudah mabuk tapi ada yang bisa tahan minum banyak. Bahkan, setelah mabuk dibarengi sakit kepala berat dan akhirnya sampai muntah.
Alkohol dapat mengganggu koordinasi otak dan anggota tubuh lainnya, makanya orang yang sedang mabuk sering berbicara tidak jelas bahkan ngawur. Apalagi kalau lagi bawa kendaraan, orang mabuk bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Udah banyak tuh kasusnya di sekitar kita.
Selain itu, sering minum minuman beralkohol juga merusak ingatan jangka panjang seseorang dan menurunkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan yang rasional. Awas jadi bego!
Minuman keras juga mampu merusak sel-sel otak. Hal ini berdampak pada peningkatan risiko depresi dan frustasi, serta menyebabkan perubahan pola perilaku pemakainya.
Gangguan liver/hati
Banyaknya alkohol di dalam tubuh mampu membahayakan liver atau hati. Hati merupakan organ yang bertugas menetralkan racun dalam tubuh, salah satunya alkohol. Semakin banyak alkohol yang masuk ke dalam tubuh, semakin berat pula beban kerja hati.
Akibatnya, hati mengalami peradangan yang semakin lama akan mengeras dan mengecil sehingga tidak dapat berfungsi lagi. Keadaan ini disebut dengan sirosis hati. Bahkan 10-20 persen penyakit liver disebabkan oleh konsumsi alkohol. Biarlah cinta yang menyakiti hati ini, alkohol jangan.
Susahnya menghentikan konsumsi minuman keras
Orang yang sudah kecanduan alkohol akan sulit menghentikan kebiasaannya mengonsumsi minuman keras. Apalagi alkohol juga memiliki efek sakaw jika tidak dikonsumsi dalam waktu lama atau saat dihentikan tiba-tiba. Gejala sakaw yang dialami oleh pecandu minuman keras biasanya gelisah, mual, muntah, berkeringat, denyut jantung tidak teratur, bahkan sampai kejang-kejang.
Udah tau kan efek negatif berlebihan menenggak miras sangat berbahaya. Kalau nggak pecaya coba aja, paling-paling juga tewas.
Foto: hswstatic.com
Tinggalkan komentar