Harus Tahu

Tubuhmu akan Rasakan Ini Kalau Nekat Pakai Narkoba

Situsehat.com - Narkoba adalah momok bagi generasi muda bahkan para orangtua. Sebab, penyalahgunaan napza atau narkotika, psikotropika, dan zat adiktif mengakibatkan banyak nyawa melayang. Ngerinya, sasaran bandar narkoba adalah generasi muda.

Usia remaja adalah masa-masa di mana mereka mulai mencari dan menemukan jati dirinya. Hal itu tak lepas dari keluarga dan pergaulan dengan teman-teman sekolah atau teman nongkrong. Nah, penggunaan narkoba bisa saja karena ingin menunjukkan dan membuktikan kehebatannya. Ada pula yang mengikuti tren dan merasa akan dianggap sebagai orang dewasa kalau mengonsumsi narkoba. Duh, nggak banget deh!

Kamu tau nggak, efek pakai narkoba itu ngeri banget lho. Nggak percaya? Inilah efek yang terjadi sama tubuh pemakai narkoba.

Halusinasi sampai tidur

Sedikit demi sedikit narkoba yang dikonsumsi berdampak pada kesehatan. Kenikmatannya hanya sesaat tetapi dampak buruknya semakin bertambah. Pemakai narkoba bisa sampai tertidur bahkan tak sadarkan diri. Iya kalau habis itu masih bisa bangun lagi, kalau nggak? Hih, serem!

Ada pula yang sampai berhalusinasi. Halusinogen merupakan salah satu jenis narkoba yang dapat menyebabkan halusinasi, salah satu contohnya adalah LSD. Ketika LSD masuk ke dalam tubuh, maka akan timbul perubahan suasana, persepsi, sensasi, dan gambaran yang tidak nyata, atau yang biasa disebut halusinasi.

Halusinasi dapat muncul 30-60 menit setelah orang mengonsumsi LSD dan efeknya bisa bertahan selama 12 jam. Halusinasi dapat terjadi akibat gangguan interaksi antara sel otak dengan serotonin, salah satu hormon pada otak yang mempengaruhi mood, persepsi, emosi, serta perasaan senang.

Halusinasi dapat berupa hal-hal yang menyenangkan, namun tak jarang halusinasi berupa hal-hal yang menakutkan bahkan hingga membuat pemakainya histeris ketakutan.

Inilah dampaknya pada tubuhmu kalau nekat ‘nge-drugs’

Diketahui, ada beberapa jenis narkoba yang penggunaannya dengan cara dihisap seperti ganja dan heroin. Penghisapan berarti melalui saluran pernapasan. Lewatnya zat-zat beracun melalui saluran pernapasan dapat mengakibatkan kondisi gangguan pada sistem pernapasan itu sendiri.

Pemakai bisa berisiko tinggi terserang infeksi paru-paru, sesak napas, kanker paru-paru, peradangan pada saluran napas. Jenis penggunaan narkoba lainnya adalah dengan disuntikkan ke tubuh, seperti shabu. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau dipakai secara bergantian juga meningkatkan risiko tertular HIV atau hepatitis B yang keduanya berbahaya bagi tubuh.

Tak hanya itu, organ hati memang berfungsi menawarkan racun. Segala jenis racun akan masuk ke dalam hati untuk dinetralisasi. Namun, kalau jumlah racun yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, beban kerja hati akan semakin berat. Akhirnya, bisa terjadi gangguan fungsi hati atau bahkan hati tidak bisa berfungsi lagi.

Hal berbahaya lain yang disebabkan oleh narkoba adalah kerusakan otak. Narkoba golongan depresan, seperti morfin dan heroin biasanya digunakan sebagai obat penenang ketika seseorang sedang cemas atau ketakutan.

Namun, penggunaan narkoba golongan ini dapat menurunkan kinerja sistem saraf pusat, termasuk otak. Akibatnya, pemakai narkoba jenis depresan akan kehilangan kesadaran bahkan sampai terjadi henti napas dan henti jantung. Kalau sudah henti napas dan jantung, pasokan oksigen dan nutrisi ke otak menjadi berkurang dan menyebabkan kerusakan otak.

Semakin banyak jenis kimia yang masuk ke dalam tubuh diiringi penurunan fungsi berbagai organ tubuh, otomatis pemakai narkoba mengalami kerusakan, penurunan sistem kekebalan atau imun tubuhnya. Tubuh pun mudah terserang penyakit.

Ingin bebas dari masalah tapi muncul masalah baru

Terkadang narkoba dapat memberikan efek tenang dan perasaan bahagia pada penggunanya, sehingga pemakai akan mengonsumsi narkoba terus-menerus untuk mendapatkan efek tersebut. Semakin lama mengonsumsi narkoba, maka dosis yang harus dimasukkan ke dalam tubuh juga semakin besar untuk mendapatkan efek nikmat tersebut.

Fenomena ini disebut dengan toleransi. Akibatnya, kerusakan yang terjadi pada tubuh akan semakin besar. Makanya, narkoba bukannya menyelesaikan masalah malah memunculkan masalah baru.

Nge-lfy, sakaw dan mengancam nyawa

Ketika seseorang menggunakan narkoba, maka orang tersebut harus mengonsumsinya terus-menerus. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena ketika pasokan narkoba ke tubuh dihentikan secara tiba-tiba atau tubuh tidak menerima narkoba dalam waktu lama, maka pemakai narkoba akan merasakan sakit sekujur tubuh, tidak bertenaga, cemas, mual muntah, bahkan bisa mengamuk dan menyakiti diri sendiri.

Kebayang kan kalau narkoba sangat berbahaya bagi tubuhmu? Jangan merasa sok hebat deh pakai narkoba. Sayangi tubuhmu dengan cara yang positif bukan malah membahayakan diri! 

Foto: allthingstreatment.com

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait