Harus Tahu

Waspada! Hipertensi Diam-Diam Membunuh

Situsehat.com - Darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup sering terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan hampir 70 juta penduduk Indonesia memiliki tekanan darah tinggi. Wah banyak juga ya?

Namun, 90 persen penduduk dengan hipertensi tidak mengetahui penyakitnya. Sehingga mereka pun tak menjalani pengobatan. Hipertensi disebut-sebut sebagai pembunuh diam-diam karena jarang muncul gejala yang jelas. Pada tahun 2015, sebanyak 500.000 penduduk meninggal dunia akibat hipertensi. Hipertensi memang tidak begitu dirasakan. Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah pada pembuluh nadi meningkat dalam jangka waktu lama.

Apa penyebab hipertensi?

Seseorang yang mengalami hipertensi rentan terkena serangan jantung, stroke dan berujung pada kematian. Tak banyak yang paham tentang hipertensi. Pada dasarnya, penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi belum dapat dipastikan pada lebih dari 90 persen kasus.

Inilah daftar penyebab hipertensi

1. Risiko hipertensi meningkat seiring pertambahan usia

Semakin bertambahnya usia, risiko terkena hipertensi semakin meningkat. Biasanya menyerang orang-orang yang sudah lanjut usia. Semakin tinggi umur seseorang semakin tinggi tekanan darahnya, jadi orang yang lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah yang tinggi dari orang yang berusia lebih muda. 

2. Keturunan

Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan keluarga itu mempunyai risiko menderita hipertensi.

3. Merokok

Lagi-lagi merokok adalah aktivitas yang berdampak buruk pada kesehatan. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan menyempitkan pembuluh darah.

4. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas

Kelebihan berat badan memang bisa berdampak ke berbagai penyakit tak hanya hipertensi tetapi juga jantung. Semakin tua, aktivitas fisik yang dilakukan pun menurun, sehingga rentan mengalami kelebihan berat badan.

5. Orang yang jarang berolahraga

Kurangnya aktivitas fisik menaikan risiko tekanan darah tinggi karena bertambahnya risiko untuk menjadi gemuk. 

6. Suka makanan mengandung banyak garam

Ada orang yang kurang mantap menyantap makanan kalau tidak asin. Garam erat kaitannya dengan hipertensi. Berdasarkan Panduan Umum Gizi Seimbang 2003, konsumsi garam tidak boleh lebih dari 6 gram (1 sendok teh) dalam 1 hari atau sama dengan 2300 mg natrium. Kandungan garam yang tinggi dalam tubuh dapat mengganggu kerja ginjal. Garam harus dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal, tetapi karena natrium sifatnya mengikat banyak air, maka makin tinggi garam membuat volume darah meningkat. Tekanan darah pun jelas ikut meningkat.

7. Minum banyak alkohol dapat merusak jantung

Tak sedikit penelitian yang membuktikan bahwa alkohol dapat merusak jantung dan organ-organ lain, termasuk pembuluh darah. Nah, kebiasaan minum alkohol berlebihan termasuk salah satu faktor risiko hipertensi.

8. Stres tambah tekanan darah.

Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalui aktivitas saraf simpatis peningkatan saraf dapat menaikan tekanan darah secara intermiten (tidak menentu). Stres yang berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi. Semakin banyak pikiran, stres, tekanan darah juga tinggi.

Tentu tak mau kan mengalami hipertensi? Mulai sekarang lakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah terjadinya tekanan darah tinggi. Sebelum terlambat sebaiknya berjaga-jaga.

1. Konsumsi makanan rendah lemak dan kaya serat.

Kamu bisa mengonsumsi roti gandum, beras merah, sayur dan buah.

2. Membatasi konsumsi garam

Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam. Jangan sampai lebih dari 1 sendok teh perhari.

3. Jaga berat badan IDEAL! Apabila berlebih, TURUNKAN!

Jaga tubuh tetap ideal. Kegemukan membuat kamu malas bergerak dan sulit bergerak. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.

4. Olahraga ringan

Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika kamu menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu. Olahraga memang wajib sebelum hipertensi juga menyerang tubuhmu.

5. Kendalikan stres!

Stres salah satu pemicu hipertensi. Meski ada banyak masalah buatlah pikiran tetap tenang. Stres masih bisa dikendalikan.

6. Batasi konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok

Rokok dan alkohol bisa dikurangi dan dikendalikan. Kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah. Sama halnya alkohol juga memicu penyakit lainnya. Sebenarnya, untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.

7. Kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein

Kafein yang terdapat pada kopi, dan teh menyebabkan peningkatan tekanan darah. Konsumsi teh dan kopi seperlunya saja. Perbanyak minum air putih.

8. Rutin mengukur tekanan darah

Sebaiknya kamu rutin mengukur tekanan darah untuk memastikan kondisi tubuh. Jika tekanan darah tinggi dari batas normal segera periksa ke dokter. 

Foto: huffpost.com

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait