Harus Tahu

Diabetes Melitus Mengintai Anak Muda!

Situsehat.com - Penyakit diabetes melitus adalah salah satu momok bagi manusia utamanya orangtua. Diabetes melitus atau penyakit gula ini adalah penyakit menahun yang terjadi ketika tubuh sudah tidak mampu lagi menghasilkan dan menggunakan insulin secara efektif. Akibatnya, penderita diabetes melitus memiliki kadar gula yang tinggi dalam dalam darah. Orang kerap menyebutnya penyakit gula. Sampai saat ini penyakit gula masih belum bisa disembuhkan.

Jangan pernah berpikir kalau penyakit ini hanya terjadi pada orangtua. Justru penyakit ini akan muncul pada orangtua yang jaman mudanya dulu memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti gemar makan dan minum yang manis-manis atau jarang melakukan olahraga. Diabetes melitus juga dapat diturunkan dari orangtuanya. Jadi untuk kamu yang memiliki orangtua atau keluarga yang memiliki diabetes melitus, wajib banget jaga pola makan dan olahraga.

Indonesia menjadi negara dengan penderita diabetes mellitus terbanyak ke-5 di dunia lho. Tahun 2016 lalu, lebih dari 15 juta penduduk Indonesia meninggal dunia akibat penyakit itu. Meski berbahaya, hampir 75 persen penderita diabetes melitus di Indonesia tidak menyadari penyakitnya. Maka dari itu, deteksi dini penyakit gula adalah hal yang penting dan jangan ditunda-tunda agar bisa segera ditangani.

Inilah gejala penyakit gula dan cara mengenalinya!

1. Sering buang air kecil

Orang yang mengalami penyakit gula biasanya sering buang air kecil. Jika kamu atau orang terdekat kamu sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil, segeralah periksa ke dokter untuk mendapat penanganan cepat.

2. Merasa lapar

Insulin adalah hormon yang penting untuk membantu tubuh mengubah gula menjadi energi. Pada orang diabetes, insulin tidak diproduksi atau digunakan dengan efektif, akibatnya glukosa dalam tubuh tidak dapat diubah menjadi energi. Walaupun makan dalam jumlah besar, tetapi kalau insulinnya tidak mampu bekerja, maka orang tersebut akan cepat merasa lapar.

3. Sering merasa haus

Kalau sering buang air kecil maka tubuh juga menginginkan ada cairan yang masuk lagi ke tubuh. Seringnya buang air kecil maka berpengaruh pada cairan yang ada di dalam tubuh. Jika kekurangan carian maka terjadilah dehidrasi.

4. Perhatikan luka di tubuh

Penderita diabetes yang mengalami luka akan sulit sembuh. Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga aliran darah menuju daerah luka menjadi terhambat. Akibatnya, oksigen, nutrisi dan komponen darah yang bertugas untuk menutup luka menjadi berkurang. Proses penyembuhan luka pun memakan waktu lama dan bahkan bisa sampai membusuk.

5. Berat badan turun drastis

Salah satu tanda seseorang terkena diabetes adalah penurunan berat badan yang cukup drastis. Waspadalah kalau cepat lapar tetapi berat badan juga semakin menurun. Turunnya berat badan erat kaitannya dengan diabetes. Sebab, glukosa dari makanan tidak bisa diserap oleh sel-sel tubuh dan hanya berakhir di darah.

6. Merasa lelah dan kualitas tidur terganggu

Penderita diabetes biasanya tidak nyaman saat tidur. Biasanya terbangun karena haus, ingin buang air kecil. Waktu istirahat pun terganggu dan berdampak pada tubuh yang mudah lelah.

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah diabetes melitus?

Tak mau kan terkena diabetes melitus? Langkah pertama, cek kadar glukosa dan kolesterol rutin apabila terdapat gejala dan riwayat diabetes dalam keluarga. Konsultasi dengan dokter segera apabila terdapat gejala dan kadar gula darah tinggi. Pilih jenis makanan dan minuman yang tidak mengandung kadar gula yang tinggi. Selain itu, kamu wajib menjaga berat badan agar tetap ideal. Kalau kelebihan berat atau kegemukan memang disebut-sebut rawan terkena penyakit gula. Maka segera turunkan berat badanmu. Jangan lewatkan olahraga ringan tapi teratur. Kalau kamu perokok, maka berhentilah merokok!  

Mudah kan? Mumpung masih muda, yuk kenali dan cegah diabetes melitus! 

Foto: doctormurray.com

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait