Anti Hoax

Kegemukan? Hindari Jogging dan Treadmill!

Situsehat.com - Bagi sebagian orang, penampilan selalu dianggap penting, bukan cuma soal pakaian aja yang dipikirin, tapi bentuk badan ternyata lebih sering bikin senewen. Apalagi perempuan, pipi chubby sedikit aja, udah bingung setengah mati. Meski ada orang yang lebih santai dan berkata big is beautiful, tapi buat orang-orang yang mengidamkan penampilan paripurna pasti akan melakukan berbagai cara biar kurus. Berharap lemak membandel lenyap dari tubuh biar terlihat seksi ala artis Hollywood. 

Pada dasarnya, menurunkan berat badan dan mengatur pola makan adalah hal yang harus dilakukan oleh orang yang kelebihan berat badan (overweight) atau bahkan obesitas. Untuk mengetahui apakah kamu memiliki berat badan berlebih atau obesitas, kamu bisa menghitung indeks massa tubuh (IMT), dengan cara membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan kuadrat (m2) kamu. Kalau IMT kamu 23-26,9; kamu mengalami kelebihan berat badan, dan kalau IMT kamu di atas 26,9; kamu sudah termasuk obesitas. 

Tahukah kamu? Kegemukan terjadi karena timbunan lemak yang berada di bagian tubuh seseorang akibat kalori yang dimasukkan ke dalam tubuh lebih besar dibandingkan dengan kalori yang dibakar. Nah, salah satu penyebab penimbunan lemak-lemak di perut, lengan, pipi, paha, atau bagian tubuh lainnya adalah kurangnya aktivitas fisik. Kelebihan kalori yang tidak terbakar disimpan dalam bentuk lemak, tertimbun, jadi gendut deh. 

Olahraga kardio seperti jogging dan treadmill merupakan olahraga yang efektif dan cepat dalam menurunkan berat badan. Bagaimana tidak? Kamu bisa membakar 748 kalori hanya dengan lari selama 1 jam saja. Tapi sayangnya, untuk kamu yang termasuk ke dalam kategori obesitas, olahraga kardio tersebut justru berbahaya karena rentan terhadap cedera dan masalah persendian. 

"Nyeri sendi dan kaki merupakan masalah umum pada orang obesitas saat berolahraga," ungkap Stuart Miller, seorang ahli ortopedi dari Baltimore, Amerika Serikat, yang melakukan survei tentang indeks massa tubuh dan rasa sakit di kaki dan pergelangan kaki.

Ketika orang dengan tingkat obesitas berlebih melakukan jogging keliling komplek atau lari-lari “lucuk” di treadmill, persendian di kaki akan kesulitan menopang berat badan yang sangat besar. Inilah yang menyebabkan sendi mengalami peradangan (osteoarthritis). Kalau sudah radang akan sering timbulnrasa sakit, bisa jadi kamu berhenti untuk berolahraga dan berat badan justru akan semakin meningkat. 

Nah, biar niat muliamu untuk berolahraga tetap kesampean, pilih olahraga sesuai berat badan dan kondisi tubuhmu. Ingat, olahraga jangan asal capek dan berat. Pikirkan keamanan dan kondisi fisik agar olahraga yang dilakukan berfaedah, bukan malah membahayakan bagi tubuh.

Sebelum melakukan olahraga disarankan melakukan pemanasan atau peregangan. Hal ini adalah cara terbaik agar tumit dan lutut beradaptasi terlebih dahulu sebelum melakukan gerakan yang lebih berat. Bagi orang dengan obesitas, disarankan memilih olahraga yang tidak terlalu banyak memforsir kerja sendi. 

Hindari olahraga dengan intensitas tinggi dan lompatan keras yang bisa menimbulkan tekanan pada lutut. Coba deh senam, jalan-jalan, berenang, atau bersepeda statis. Untuk mencapai hasil yang optimal, lakukan olahraga intensitas ringan-sedang tersebut dengan frekuensi dan durasi yang lama, misalnya dilakukan dengan durasi 30 menit per hari sebanyak lima kali dalam satu minggu. 

Udah deh nggak usah banyak alasan, lakukan olahraga yang simple dan rutin sekarang juga. Ketika malas berolahraga karena kesibukan maka lemak-lemak tetap akan bertahan di tubuh lho. Kapan mau turun berat badannya kalau gitu? Jangan lupa menjaga pola makan juga ya, karena percuma susah payah olahraga, kalau makan kamu tetap sembarangan!

Foto: VideoBlocks

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait