Anti Hoax

Yakin Vape Nggak Bahaya Bagi Tubuh?

Situsehat.com - Rokok elektrik atau vape disebut-sebut sebagai salah satu alternatif untuk menurunkan kecanduan terhadap rokok konvensional. Awalnya, vape bertujuan untuk mengurangi penggunaan rokok tembakau. Ada yang mengatakan penggunaan vape lebih aman daripada rokok tembakau maka banyak yang beralih ke rokok elektrik itu.

Demam vape makin melanda karena ada yang percaya menghisap vape tidak beresiko terkena penyakit jantung dan kanker jika dibandingkan dengan menghisap rokok tembakau. Ah, yang bener?

Anak muda jaman sekarang merasa nggak asyik kalau nongkrong nggak ngisep vape. Asap lebih ngebul daripada rokok tembakau, aromanya pun beragam mulai dari vanila, coklat, hingga buah-buahan yang terbuat dari berbagai campuran bahan berbentuk cairan.

Tahukah kamu? Selain memberikan sensasi rasa yang unik dan menyenangkan, ternyata perasa pada vape dikaitkan dengan kerusakan saluran pernapasan.

"Menurut saya, menghirup asap rokok elektronik tetap berpotensi terkena penyakit paru obstruktif kronis. Kerusakan yang ditimbulkan dapat menyebabkan sumbatan atau perlambatan aliran udara," ungkap dr. Frans Abednego Barus, spesialis paru, dalam acara seminar Healthy Lung for Life di Hotel Double Tree Jakarta (30/10/15) lalu.

Peradangan saluran pernapasan tidak hanya disebabkan oleh perasa pada liquid, tetapi juga disebabkan oleh suhu udara yang dikeluarkan rokok elektronik. Suhu udara yang dikeluarkan ketika ngisep vape berbeda dengan suhu lingkungan sekitar, perbedaan suhu itulah yang makin meningkatkan peradangan pada saluran pernapasan.

Jadi pengguna vape ternyata nggak gampang, banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya kebersihan vape. Mulut kita mengandung berjuta-juta kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Apabila kita tidak rutin membersihkan drip pada vape, banyak kuman yang bakalan nongkrong di vape kamu. Apalagi kalau vape dipakai bergantian dengan teman, ngeri nggak sih kalau kalian ketularan penyakit mulut cuma gara-gara kuman mulut temen sendiri?

Siapa bilang nge-vape terhindar dari resiko kanker?

Komponen berbahaya lain yang terkandung pada vape adalah tobacco-specific nitrosamine (TSNA). Inilah senyawa karsinogen yang ditemukan dalam tanaman dan rokok tembakau. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa liquid pada vape juga mengandung TSNA dalam jumlah yang sedikit. dr. Frans, seorang spesialis paru mengatakan bahwa baik asap rokok konvensional maupun vape berbahaya dan mampu menyebabkan kanker.

Profesor Jessica Wang-Rodriquez, dari Universitas California, San Diego menyebutkan penelitian efek rokok elektrik pada sel manusia terus dilakukan. Dalam pengujian terhadap gadis yang merokok elektrik, menunjukkan terjadinya kerusakan sel yang bisa memicu kanker.

Ada lagi tim peneliti dari Hellenic Cancer Society, Athena, dilansir dari Daily Mail, mereka meneliti 54 perokok tembakau dan vape berusia 18-31 tahun. Peneliti mengukur fungsi paru-paru mereka setelah masing-masing kelompok merokok rokok tembakau dan menghirup vape.

“Rokok elektronik langsung merusak fungsi paru-paru dalam waktu kurang dari 30 menit setelah merokok,” papar Dr Andreas Lappas, dari Hellenic Cancer Society, Athena, penulis studi. 

Tidak hanya itu, vape juga masih mengandung nikotin yang merupakan pemeran utama kencanduan pada penggunanya.

Hal lain yang tak kalah penting adalah liquid rokok elektrik bisa dibuat siapa saja karena sekarang banyak beredar resep do it yourself (DIY). Bahayanya, ada kemungkinan narkoba dicampurkan ke cairan itu oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. Makanya peraturan juga harus segera dibuat untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Asyik menghisap rokok elektrik tapi malah kecanduan kan gawat! Nggak usah aneh-aneh bikin ramuan sendiri ya.

Untuk menghindari hal-hal yang tak dingiinkan, soal importir liquid vape harus mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Daripada sekedar dapetin sensasi rasa buah-buahan dari vape, mending makan buah beneran, lebih seger dan menyehatkan. Ngemil buah jauh lebih bermanfaat bagi tubuh daripada ngemil vape apalagi rokok. Pikiran situ sehat kan? Yuk pilih kebiasaan yang baik mulai sekarang!

Foto: nerdist.com

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait