Situsehat - Kulit tampak sehat bercahaya dimulai dari cara merawatnya. Kalau tidak dirawat dengan tepat akan tampak kusam, berjerawat bahkan terlihat lelah. Menemukan produk perawatan kulit harian yang cocok itu memang tak mudah apalagi jika memiliki kulit sensitif. Rasa-rasanya mencari sesuatu tanpa akhir.
Banyaknya perawatan kulit entah secara tradisional hingga menjamurnya klinik kecantikan di luar sana kerap menjadikan makin sulit untuk menentukan pilihan apa yang harus difokuskan. Apalagi satu produk belum tentu bisa menyelesaikan beragam masalah kulit di wajah. Kadang kala merawat kulit bersih dan sehat itu semudah yang dibayangkan.
Ada beragam skincare yang ditawarkan untuk membantu merawat kulit supaya terlihat segar, bercahaya, putih, menghilangkan jerawat, menyamarkan noda bekas jerawat, mengatasi keriput dan lain sebagainya. Benarkah penggunaan skincare bisa merusak lapisan kulit alami?
Bisa jadi kulit mengalami over cleansing, yakni kondisi kulit wajah yang bermasalah karena dibersihkan secara berlebihan. Skincare pun menjadi asupan harian kulit tetapi enggak semua skincare itu baik digunakan setiap hari atau setiap waktu.
Sebagaimana diketahui, kulit terus-menerus menghasilkan jutaan sel kulit akan tetapi terkadang sel dapat menumpuk di permukaan kulit. Sehingga membutuhkan bantuan untuk mengangkat atau menghilangkannya. Pengelupasan menghilangkan sel-sel kulit yang menumpuk pada pori-pori wajah perlu dilakukan terutama yang memiliki kulit berkomedo.
Produk skincare memang akan membantu pengelupasan kulit kering secara kimia (chemical exfoliation). Metode ini memang terkesan agresif karena lebih efektif untuk masuk jauh ke dalam pori-pori. Pengelupasan ini menggunakan bahan kimia seperti alpha dan beta hydroxy acids (AHA dan BHA) yang cocok untuk jenis kulit berminyak.
Penggunaan skincare kadang kala jadi ‘memaksa kulit’ bekerja keras untuk menghilangkan masalah kulit. Salah satu bahan yang biasanya dicampurkan dalam skincare adalah retinol. Retinol merupakan kandungan yang dapat melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari serta mencegah penuaan dini. Sayangnya, nggak semua jenis kulit mampu menerima kandungan retinol itu. Olesan produk skincare itu bisa jadi menimbulkan reaksi buruk seperti menimbulkan sensasi rasa terbakar dan lapisan alami kulit turut mengelupas.
Penggunaan cleansing brush memang lebih efektif membersihkan kotoran dua kali lebih cepat daripada menggunakan tangan. Namun, alat pembersih ini memang tak dianjurkan dipakai setiap hari karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Ahli dermatologi menyarankan untuk melakukan pengelupasan satu atau dua kali dalam seminggu. Jika ada jerawat yang meradang maka lebih baik ditunda agar kondisinya tak semakin memburuk.
Tinggalkan komentar