Situsehat - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang identik terjadi di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Kasus DBD pun tak sedikit apalagi tersebar di berbagai daerah dan beda pula.
Muncul kabar tentang jus daun pepaya mentah yang bisa diyakini bisa menyembuhkan demam berdarah. Dua helai daun pepaya dibersihkan, kemudian ditumbuk dan diperas dengan saringan kain. Akan didapatkan 1 sendok makan per helai daun. Takarannya 2 sendok makan 1 kali sehari. Benarkah daun pepaya memiliki khasiat menyembuhkan DBD?
Hal ini tentu saja hoax! Pasalnya, hanya dari pengalaman dan belum terbukti secara ilmiah tentang jus daun pepaya mentah untuk menyembuhkan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu. Gejala khas dari DBD demam tinggi hingga 40 derajat celcius yang muncul mendadak dan berlangsung selama 2-7 hari.
Jika kasus DBD terlambat ditangani maka berisiko terjadinya komplikasi atau disebut dengan dengue shock syndrome (DSS). Gejala DSS itu antara lain terjadi perdarahan (mimisan, BAB dengan feses kehitaman, gusi berdarah, batuk darah), tekanan darah menurun, mulut kering, denyut nadi melemah, hingga sesak napas.
Pengobatan DBD sebenarnya dilakukan dengan cara pemberian cairan yang cukup baik oral maupun infus. Pasien yang mengalami DBD memang harus istirahat untuk membantu penyembuhannya. Pasien DBD akan diberi obat penurun panas sesuai resep dokter dan menghindari obat-obatan pereda nyeri. Frekeunsi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar harus dipantau jangan sampai hanya sedikit.
Penanganan DBD pada fase penyembuhan tetap harus dilakukan dengan cukup minum, mengonsumsi makanan yang tinggi protein. Perbanyak makan buah dan sayur karena mengandung vitamin yang akan membantu meningkatkan imun tubuh. Tak ada salahnya mengonsumsi daun pepaya tetapi harus dimasak terlebih dahulu. Daun pepaya yang dikenal pahit itu mengandung enzim papaindan chymopapainyang berguna untuk kesehatan.
Sampai sekarang belum ada obat khusus untuk penyembuhan DBD karena penyakit ini disebabkan oleh virus dengueyang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Karenanya, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Tinggalkan komentar