Anti Hoax

Benarkah Makan Sedikit Tapi Sering Lebih Baik daripada Makan Banyak Tapi Jarang?

Situsehat - Kamu tim yang makan sedikit tapi sering atau tim makan banyak tapi jarang? Bagi teman-teman yang gampang lapar tentu saja akan sering makan. Namun, benarkah makan sedikit tapi sering lebih baik daripada makan banyak tapi jarang? 

Sering kali kita mendengar lebih baik makan sering dengan porsi sedikit atau porsi kecil daripada makan sekali tapi dengan porsi yang banyak. Namun, ada juga yang berusaha menurunkan berat badan sehingga sehari cuma makan satu kali. Di saat hanya makan sekali dalam sehari bisa juga menyantap makanan dalam porsi banyak. Nah, anjuran dari para ahli kesehatan, makan lebih sering tetapi dengan porsi kecil bisa dilakukan untuk membantu mempertahankan berat badan ideal. 

Makan sedikit tapi sering lebih baik dan cocok untuk kondisi orang Indonesia. Jika kalau kita sekali makan dengan porsinya yang banyak, tidak baik untuk keseimbangan gula darah serta pencernaan kita juga tidak bekerja optimal. Meski makan sedikit tapi sering lebih dianjurkan tetapi perlu membagi waktu untuk makan. Bukan asal-asalan setiap jam makan sesuka hati. 

Jadi, kita akan membagi waktu untuk beberapa kali makan dengan porsi sedikit. Nah, perlu dipahami bahwa makan yang dimaksud tidak melulu nasi, sayur, dan lauk pauk. Dalam sehari waktu makan dibagi menjadi lima kali sehari dengan pembagian: sarapan pada pagi hari, snack sekitar pukul 10, makan siang, snack sekitar pukul 3 sore, dan makan malam. Waktu-waktu tersebut pas, kita mengisi makanan setelah perut sudah mulai kosong.

Saat snack pilih menu camilan seperti roti, buah, kacang, biskuit, sembari minum air putih. Sementara itu, saat makan malam makanlah dengan porsi yang tidak terlalu banyak, sedikit karbohidrat, dan rendah lemak. Ketika malam hari kita makan lemak dan karbohidrat yang tinggi, penambahan berat badan kita cenderung lebih mudah.

Pola konsumsi seseorang dengan orang yang lain tentu berbeda. Selain itu, setiap pola konsumsi seseorang, bergantung pada waktu yang mereka miliki ataupun kemampuan pencernaan mereka. Ada yang merasa cepat kenyang padahal baru makan sedikit tapi tak selang satu jam akan kembali lapar. Untuk itulah, pola makan sedikiti tapi sering ini lebih cocok untuk sebagian orang.

Kondisi berbeda akan dialami oleh orang dengan pekerjaan banyak tetapi tak memiliki banyak waktu untuk sekadar makan. Ia akan lebih memilih makanan yang membuat perutnya kenyang dengan lama, sehingga ia bisa makan dengan porsi banyak tapi waktunya sangat jarang. Entah hanya dua kali makan atau tetap tiga kali makan. 

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait