Situsehat - Anemia sebenarnya hampir bisa terjadi pada smeua siklus hidup manusia dalam suatu keluarga. Memang umumnya ditemukan pada anak sekolah, remaja, perempuan yang tengah datang bulan atau haid, ibu hamil, maupun lansia. Anemia terjadi saat sel darah merah tidak bisa mengalirkan cukup hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan sel darah merah sehat. Sel darah merah sendiri bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Anemia termasuk masalah kesehatan yang rentan dialami oleh perempuan terutama ibu hamil. Sebagai catatan penting, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita anemia cukup banyak. Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, setidaknya hampir setengah dari total bumil mengalami anemia.
Ada baiknya memeriksakan diri sebelum menikah bahkan jika ada rencana ingin hamil. Kenapa perlu periksa? Anemia yang dialami bumi cenderung dipengaruhi oleh perubahan hormon tubuh yang mengubah proses produksi sel-sel darah. Termasuk sel darah merah yang diperlukan oleh tubuh.
Meski anemia itu dianggap wajar tetapi masalah kekurangan sel darah merah ini harus diatasi sebelum makin parah. Hampir 70 persen bumil pada trimester pertama dan kedua akan mengalami morning sickness, yakni mual dan muntah. Sebenarnya, inilah salah satu tanda bumil mengalami anemia.
Mual serta muntah yang biasa dialami itu disebabkan kekurangan gizi saat hamil. Apalagi kadang-kadang merasa stres dan makin nggak nyaman dengan perubahan mood maupun selera makannya. Sebagai informasi, anemia pada ibu hamil atau Anemia Defisiensi Besi (ADB) bisa meningkatkan risiko terjadinya pendarahan, infeksi, maupun preeklampsia. Bumil yang mengidap ADB juga berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, bayi kekurangan zat besi, bayi dengan anemia, bahkan kematian bayi.
Memang ada baiknya, sebelum berencana hamil tubuh sudah disiapkan untuk mengurangi risiko anemia. Terkadang, ada perempuan yang enggak tahu kalau lagi hamil, tahu-tahu sudah hamil dua atau tiga bulan. Karenanya, ada baiknya memeriksakan diri di awal pernikahan atau saat program hamil. Sehingga bisa disiapkan vitamin penambah darah jika diperlukan.
Salah satu cara agar terhindar dari anemia, bumil disarankan sering mengonsumsi kalsium, vitamin B, C, dan B12. Sebelum maupun saat hamil juga perlu mengonsumsi makanan bervitamin seperti buah dan sayur yang mengandung vitamin C, protein, zat besi. Makan maupun minum saja terkadang tidak cukup, terkadang dokter akan menyarankan bumil untuk minum suplemen zat besi, asam folat.
Tinggalkan komentar