Situsehat - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan kecanduan game digital atau berbasis internet yang bisa kita tahu game online termasuk gangguan jiwa atau gangguan kesehatan mental. Waduh gawat nih! Main game online jika sudah sampai tahap kecanduan maka dampak buruklah yang datang.
Kecanduan game online bisa menimbulkan perubahan sikap hingga pola pikir seseorang pecandu game online. Tahun 2018 lalu, WHO menyatakan kecanduan game online sebagai salah satu gangguan jiwa baru yang disebut gaming disorder (GD). Hobi main game online yang tak bisa dikendalikan berkembang jadi kecanduan. Mereka yang sudah kecanduan tak bisa mengendalikan diri bermain game online. Akibatnya, mereka tak bisa beraktivitas secara normal. Ketimbang harus makan atau belajar, game online itu lebih utama.
Kecacanduan game online bisa memicu tindakan yang merugikan orang lain bahkan tak peduli orang-orang di sekitarnya. Misalnya, saat uang habis untuk membeli kouta, mereka bisa saja mencuri agar mendapatkan uang. Kecenderungan game online yang berpengaruh pada gangguan mental adalah game yang memacu adrenalin. Sempat viral berbagai game online yang dimainkan dengan cara mencari lawan sehingga makin seru.
Gangguan mental terjadi karena terlalu sering berinteraksi dengan dunia virtual ketimbang dunia nyata. Bodo amat sama orang tua, sama keluarga, apalagi sama temen-temen. Bahkan, nggak peduli dengan urusan hidupnya seperti kapan harus mandi, makan, sekolah, tidur, belajar. Saking cintanya sama game online lebih milih bolos sekolah malahan udah nggak mau sekolah lagi.
Mereka kehilangan keinginan untuk nongkrong, berinteraksi dengan teman sebaya kecuali saat lagi main game doang. Komunikasi pun terputus, mereka lantas memilih berdiam diri atau pergi menyendiri untuk bermain game online. Kalau ada maunya sih malah memaksa orang lain yang melakukannya sehingga saat tak diladeni maka bisa marah-marah.
Orang-orang yang kecanduan game online akan kehilangan fokus saat mengerjakan sesuatu. Akibatnya pada prestasi dan produktivitasnya menurun. Emosi yang nggak stabil seringkali berdampak buruk pada hubungan relasinya kepada siapapun. Pecandu game online akan lebih sering menunjukkan sikap anti sosial.
Kecanduan main game online itu dilatarbelakangi dengan berbagai alasan dan tidak melulu karena hubungan yang jelek. Kecanduan bisa terjadi karena keseringan lari dari kenyataan, menghilangkan kejenuhan, kecemasan, tetapi berlarut-larut jadi betah terlibat di dunia maya ketimbang di dunia nyata. Proses menyeimbangkan kebutuhan bersosialisasi di dunia nyata dan maya itu haruslah ditekankan pada generasi milenial maupun anak-anak. Jangan sampai masa depan anak-anak dan milenial direnggut oleh game online.
Tinggalkan komentar