Situsehat - Latihan pernapasan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko hiperventilasi adalah buteyko. Buteyko sendiri dikembangkan di negara Rusia. Meski kita udah otomatis bernapas tetapi ada masalah lain yang muncul pada sistem pernapasan. Salah satunya masalah hiperventilasi. Ada berbagai teknik latihan pernapasan yang bisa dilakukan untuk mengatasi aneka masalah pernapasan.
Buteyko merupakan teknik pernapasan yang fokusnya pada bernapas melalui hidung daripada lewat mulut. Bernapas sudah jadi hal lumrah tapi masalah pernapasan bisa dipicu akibat menghirup dan menghembuskan napas dengan ngawur. Teknik pernapasan buteyko melatih kita benar-benar merasakan pernapasan melalui hidung. Sejak SD kita diberi tahu kalau kita menghirup udara melalui hidung.
Dalam hidung ada mekanisme penyaringan seperti bulu hidung. Saat filtrasi berlangsung proses menghangatkan, menyaring, serta melembapkan udara yang dihirup. Inilah tameng untuk mengurangi kemungkinan alergi, demam, pembesaran amandel, infeksi saluran pernapasan. Bernapas melalui hidung bisa mengontrol udara yang masuk lewat saluran udara sempit dan pelan-pelan.
Sementara, jika melalui mulut maka cenderung menghirup udara sebanyak-banyak. Saluran pernapasan bawah (di bagian laring) justru akan tertutup dan membuatmu kesulitan untuk bernapas, dan udara yang masuk menjadi tidak mengalami filtrasi seperti selayaknya melewati mulut. Hal ini umumnya terjadi pada kasus asma. Asma termasuk salah satu penyebab munculnya hiperventilasi. Kepanikan kian bertambah saat terengah-engah bernapas.
Kunci dari teknik buteyko, kamu harus tenang dulu. Latihan pernapasan buteyko ini mengharuskanmu mengambil napas dengan tenang dan pelan-pelan. Nikmati udara yang masuk lewat hidung, ketenangan bisa membantumu meminimalisir kecemasan, stres, bahkan panik saat asma kambuh. Dengan bernapas lewat hidung, kita cenderung bernapas lambat dan lebih nyaman. Selanjutnya, pernapasan perut atau diafragma yang pelan dan kembali dikeluarkan lewat hidung.
Teknik buteyko ini mengingatkan kita untuk bernapas dengan perlahan supaya menghasilkan oksigen berkualitas dan tetap menjaga keseimbangan karbon dioksida dalam darah. Bernapas dengan baik maka membuat otak bekerja dengan maksimal. Stres yang kerap menghampiri hanya karena terkadang kita nggak tenang pada diri sendiri.
Tinggalkan komentar