Situsehat.com - Obat antibiotik udah nggak asing lagi di telinga kita. Bahkan tiap sakit mesti diresepkan obat antibiotik dan harus diminum sampai habis. Obat ini diberikan untuk pasien yang mengalami penyakit-penyakit akibat infeksi bakteri bukan virus.
Salah minum obat antibiotik bisa menyebabkan kematian, benarkah demikian? Padahal selama ini kalau merasa udah sehat kita malah berhenti mengonsumsi obat yang diresepkan dokter. Tanpa kita sadari sebenarnya ada kesalahan kecil penggunaan antibiotik. Jika terus dilakukan maka bisa berujung kematian loh.
Obat antibiotik memang ada yang diperjual belikan secara bebas di apotek maupun warung kelontong. Ada masyarakat yang percaya banget bahwa antibiotik sebagai obat ‘dewa’ yang bisa mengobati berbagai keluhan sakit. Kebiasaan penggunaan antibiotik untuk mengatasi keluhan beragam penyakit kerap dilakukan tanpa resep dari dokter. Wah, penggunaan antibiotik dengan intesitas sering bisa berakibat fatal pada tubuhmu. Jadi sakit apa aja obatnya pokoknya ada antibiotik. Padahal, batuk dan pilek itu karena virus loh jadi sia-sia usahamu minum antibiotik.
Antibiotik ini untuk melawan bakteri bukan virus. Konsumsi obat antibiotik yang nggak bijak malah akan menimbulkan resistensi terhadap bakteri dan obat. Alhasil tubuh nggak ngefek deh minum antibiotik. Antibiotik akan manjur jika penyakit itu oleh bakteri seperti tuberkulosis (TBC), sipilis, sinusitis, dan radang tenggorokan biasanya bisa dilawan dengan antibiotik.
Masalah konsumsi antibiotik telah mendapat perhatian dari Badan Kesehatan Dunia, pasalnya konsumsi antibiotik secara bebas untuk penyakit yang tidak disebabkan oleh bakteri juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Konsumsi antibiotik bebas dapat menganggu bakteri baik pada usus. Cara kerja obat antibiotik adalah membunuh dan menghambat perkembangan bakteri, jamur, maupun parasit. Kamu nggak bisa seenaknya minum maupun menghentikan konsumsi antibiotik tanpa sepengetahuan dokter.
Saat merasa badan udah enakan terus kita berhenti minum obat. Sebaliknya, tubuh malah akan kebal antibiotik karena durasi minum antibiotik yang terlalu singkat. Konsumsi antibiotik bagi setiap orang berbeda-beda, tergantung pada riwayat dan kondisi kesehatan masing-masing. Tanyakan pada dokter kapan boleh berhenti minum antibiotik mengingat dosis tiap orang juga disesuaikan kondisi kesehatannya.
Kalau dikit-dikit sakit minum antibiotik bebas, maka flora (bakteri) baik di dalam usus akan mati dan kekebalan tubuh pun menurun. kamu pun menjadi mudah terjangkit penyakit dan berujung kematian. Orang-orang yang mengalami resistensi antibiotik maka akan sulit sembuh dari penyakit akibat infeksi bakteri. Tentunya, hal berisiko menyebabkan kematian.
Tinggalkan komentar