Anti Hoax

Benarkah Balsam Bisa Menyembuhkan Nyeri Otot?

Situsehat.com - Udah nggak asing kan dengan berbagai iklan balsem di layar televisi rumahmu? Ada berbagai produk balsem yang udah beredar di pasaran Indonesia. Selama ini balsem jadi andalan untuk meredakan nyeri otot, badan pegel-pegel atau pas lagi butuh kehangatan. 

Nyeri otot bisa terjadi pada siapa aja, apalagi setelah melakukan aktivitas berat. Rasa nyeri itu bisa terjadi di leher, tangan, kaki, punggung, dan pinggang. Rasa nyeri juga beragam ada yang ringan sampai menyiksa sehingga membatasi pergerakan tubuhmu. 

Nyeri otot ini terjadi karena ketegangan otot dan penggunaan otot yang berlebihan. Misalnya kamu olahraga berat padahal jarang bergerak, memaksa angkat barang berat, terlalu lama duduk tanpa bersandar. Kram otot, rematik, flu, cedera, penggunaan obat-obatan maupun sindrom kelelahan kronis juga termasuk penyebab nyeri otot. Ketika sedang mengalami nyeri otot pada bagian punggung, jangankan untuk berolahraga, melakukan aktivitas sehari-hari seperti jalan kaki, bekerja saja sangat terganggu. 

Nah, buat meringankan nyeri otot itu dengan mengoleskan balsem. Balsem banyak dicari orang karena sensasi panasnya sehingga terasa nyaman dan hangat pada tubuh. Semakin panasnya balsem maka makin ampuh untuk menyembuhkan nyeri otot. Benarkah demikian? Eits jangan salah dulu ternyata di pasaran ada dua jenis balsam, tipe hangat dan tipe dingin. Masing masing memiliki perbedaan kugunaannya loh. 

Balsam panas ditujukan untuk keadaan seperti terkilir atau pegal pegal akibat kelamaan berdiam dalam posisi tertentu. Sebenarnya, sensasi panas dari balsem memang enak dirasakan sebentar tapi soal efeknya pada tubuh cukup efektif. Balsem yang dioleskan ke kulit akan menghasilkan efek hangat yang timbul dari rangsangan balsam terhadap sistem radang tubuh sehingga menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke daerah otot tersebut. Kulit akan kemerahan dan muncul aroma kuat dari balsem. Aroma ini mengalihkan perhatianmu dari nyeri otot. Ya bisa betah bentar doang, sehari berikutnya tetep aja bakal muncul lagi nyeri ototnya.

Berdasarkan penelitian Cochrane Database of Systematic Reviewsmembuktikan bahwa balsem gosok yang mengandung obat penghilang rasa sakit salisilat (menimbulkan rasa panas) enggak benar-benar bisa meredakan nyeri. Panasnya balsem hanya akan memberikan sensasi hangat sehingga otot tak akan begitu tegang. 

Tipe kedua adalah balsam dingin yang digunakan terutama dalam kondisi yan butuh pennagan cepat seperti atlet yang terkilir atau trauma lainnya. Berbeda sekali tujuan dengan balsam hangat. Balsam dingin justru mencegah agregasi sel radang, sehingga proses radang tidak terjadi. 

Nyeri bisa berkurang jika menggunakan gel yang mengandung ibuprofen atau diklofenak dibandingkan mengoleskan balsem. Diklofenak ini memiliki efek antiperadangan jadi bisa langsung ke sumber penyebab nyeri otot. Pasalnya, gel dengan kandungan diklofenak memiliki daya serap tinggi.

Sekarang sudah tau kan bedanya balsam hangat dan dingin. Gunakan balsam hangat dan dingin sesuai dengan kebutuhan.

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait