Situsehat.com - Manusia memang perlu makan dan minum untuk bisa mendapatkan tenaga. Namun, bisa jadi kalau berlebihan malah menimbulkan masalah baru. Gendut lah, jerawatan lah, hadeh. Sungguh berat hidup ini.
Repot kan enggak makan malah jadi sakit. Keenakan makan bisa kegemukan. Apalagi ada yang heboh dan puyeng karena lemak numpuk di perut, lengan, paha, sampai pipi. Karenanya, ada yang rela olahraga berat banyak gerak demi menghilangkan lemak-lemak yang membandel.
Sebenarnya, kalau semua orang punya berat badan ideal mungkin enggak akan heboh olahraga High Intesity Interval Training (HIIT) atau kardio. Mitos yang beredar kardio adalah olahraga terbaik untuk bisa menurunkan berat badan. Olahraga kardio itu yang kayak gimana sih?
Olahraga kardio merupakan olahraga untuk meningkatkan detak jantung. Jantung sendiri tersusun dari otot-otot yang harus digerakkan agar lebih kuat lagi. Jika otot jantung kuat maka pembulih darah bisa mengalirkan darah lebih banyak dan cepat. Oksigen bisa dialirkan lebih banyak ke dalam otot-otot. Kondisi ini memungkinkan sel untuk membakar lemak lebih banyak selama olahraga dan saat istirahat.
Yup, faktanya olahraga kardio memang menjadi tren bagi para pencinta olahraga selama beberapa tahun terakhir. Kardio terbukti bisa membakar kalori dalam jumlah besar. Hal ini dibuktikan karena untuk dapat memompa jantung membutuhkan sumber energy utama yang berasal dari lemak.
Selain itu, olahraga kardio bisa meningkatkan efisiensi penguraian makanan menjadi energi. Cara ini sekaligus memaksimalkan pembakaran lemak pada tubuh. Akhirnya, banyak yang beranggapan sering olahraga kardio, cepat berkeringat, bakar lemak, dan cepat turunkan berat badan. Semua kembali pada kebiasaan olahragamu. Tak semua orang cocok dengan olahraga kardio. Olahraga kardio malah bisa berdampak buruk pada tubuh kalau tak sesuai kemampuan fisik.
Rupanya kalau olahraga kardio salah dilakukan malah bisa memperburuk keadaan. Misalnya, udah tahu punya riwayat osteoarthritis, cedera lutut, pergelangan kaki malah milih olahraga lari. Olahraga kardio yang bisa dilakukan adalah renang, bersepeda, step-up (naik turun tangga).
Olahraga kardio harus dilakukan dengan aman. Artinya, kamu enggak perlu menyiksa diri sendiri yang malah menimbulkan efek cedera yang makin parah. Pembakaran lemak bisa berlangsung baik asal tak lebih dari 1 jam. Semangat demi kesehatan sih boleh tapi kalau berlatih terlalu lama malah menurunkan metabolisme tubuh dan menghalangi pembakaran lemak. Di dalam hubungannya dengan program latihan beban, pastikan latihan kardio Anda selalu dimonitor dengan hati-hati agar tak terjadi overtraining.
Tentunya, perlu dilakukan secara rutin seperti seminggu 2 kali dengan intensitas waktu 45 menit- 60 menit. Air putih pun jangan sampai ketinggalan. Olahraga kardio bisa membuat kamu kehilangan banyak cairan dalam bentuk keringat. Latihan atau olahraga kardio tanpa asupan air yang cukup bisa menyebabkan dehidrasi.
Tinggalkan komentar