Situsehat.com - Telur begitu populer di berbagai kalangan. Telur bisa jadi alternatif lauk favorit yang kaya protein dengan harga yang terjangkau. Telur memang bisa diolah menjadi ribuan resep mengingat Indonesia juga terdiri dari ribuan daerah. Wajar setiap daerah punya cara memasak telur. Tapi kita enggak akan ngomongin resep masak telur yang mudah dan cepat.
Saking gampangnya tersedia telur, ada warga yang enggak bosen makan telur. Apalagi anak kos, makan telur dikasih sambil udah berasa surga. Secara di dalam satu butir telur mengandung 78 kalori yang terdiri dari 1.6 gram lemak jenuh, 6 gram protein, 200 miligram kolesterol. Selain itu, ada vitamin A, B, D, E, K yang larut lemak. Ada juga telur khusus dengan kandungan omega-3 yang tinggi.
Buat anak kos kadang enggak mikir mau makan telor sehari berapa kali, karena yang penting kenyang. Kalau begitu benarkah kabar yang beredar di dunia media sosial atau grup percakapan “hanya boleh makan 4 butir telur seminggu.”
Sebenarnya sampai saat ini belum ada aturan pasti berapa jumlah telur yang boleh dimakan per hari atau seminggu. Namun, ada berbagai pertimbangan misalnya kandungan kolesterol yang tinggi. Kebanyakan lebih suka milih kuning telurnya dibanding putih telur. Kalau situ sehat tanpa riwayat kolesterol tinggi, maka kadar kolesterol yang boleh masuk ke tubuh tak lebih dari 300 mg.
Jika dalam keadaan sakit seperti diabetes, jantung, atau dengan riwayat kolesterol tinggi maka upayakan mengonsumsi telur dengan kadar kolesterol tak lebih dari 200 mg. Artinya, hanya boleh satu butir telur sehari. Jika dirata-rata, satu hari diperbolehkan mengonsumsi satu butir telur. Setiap hari mengonsumsi telur aman bagi orang yang sehat. Artinya, tanpa penyakit yang mengkhawatirkan. Apalagi kolesterol tak hanya ada dari telur tapi juga berasal dari makanan lain yang masuk ke tubuh.
Kecuali situ kekurangan protein, maka wajar aja kalau digenjot dengan mengonsumsi telur sehari bisa 1-2 butir.
Memang tak ada patokan yang pasti, tapi kamu perlu bijak memenuhi kebutuhan asupan gizi seimbang bagi tubuh. Mengingat ada banyak penyakit yang muncul gitu aja gara-gara berlebihan memakannya. Semua yang berlebihan memang tidak baik. Termasuk berlebihan memanjakan pasangan loh. Kalau hanya demi memenuhi asupan protein harian bagi tubuh, masih ada menu lain seperti kacang-kacangan. Protein juga terdiri dari protein hewani dan protein nabati.
Persoalan lainnya bukan hanya jumlahnya tetapi bagaimana cara mengolahnya. Telur direbut atau digoreng? Belum lagi ditambah santap, kecap, bumbu rempah, dan aneka sayuran lainnya. Tentu, telur yang digoreng dan ditambah dengan aneka bumbu, minyak, santan kadar kolesterolnya akan melonjak. Cara mengolah telur yang aman adalah cukup direbus saja. Hindari penggunaan minyak, margarin, dan santan.
Tinggalkan komentar