Situsehat.com - Sudah jadi rahasia umum kalau makan yang enak-enak dan kelewat keenakan makan bisa berdampak buruk pada kesehatan. Salah satunya adalah jarum timbangan makin bergeser ke sebelah kanan.
Kebanyakan orang percaya bahwa lemak memang menjadi satu-satunya penyebab dari timbangan berat badan terus-terusan bertambah. Tapi apakah benar? Banyak orang beranggapan gemuk itu dikarenakan kandungan lemak-lemak pada makanan. Jadinya, tubuh ikutan berlemak?
Selain karbohidrat, lemak juga dianggap penyebab gemuk. Padahal, keduanya merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh. Anggapan itulah yang membuat orang kadang enggan makan makanan yang mengandung lemak. Faktanya, tidak semua jenis lemak itu bikin gemuk. Sebab, tubuh juga butuh lemak. Lemak berperan dalam pembentukan hormon, cadangan energi, pencernaan vitamin. Meski diperlukan tubuh dan punya peran penting, lemak bisa berubah jadi buruk kalau mengonsumsinya berlebihan.
Kamu harus pintar-pintar memilih menu makanan. Lemak trans dan lemak jenuh memang harus dihindari sebab berbahaya bagi kesehatan tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh, berisiko penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung. Lemak yang berlebih memang akan menumpuk sehingga tubuh ‘berlemak’ dan timbulah lipatan-lipatan lemak di tubuh.
Biar ukuran tubuh kembali ke bentuk semula, perlu mengatur porsi makan. Makanlah secukupnya jangan sampai kekenyangan. Lemak yang sudah menumpuk di dalam tubuh memang tersimpan sebagai cadangan energy, tapi kalau kelamaan tidak dipakai maka akan menumpuk dan jadilah gemuk.
Kamu harus menggunakan cadangan energi itu untuk berolahraga secara rutin. Kalau kamu tekun dan konsisten menerapkan pola hidup sehat, memperhatikan porsi makan dan olahraga, maka lemak-lemak jahat yang menumpuk bisa berkurang. Kamu bisa mendapatkan bentuk tubuh ideal lagi.
Tinggalkan komentar