Situsehat.com - Sering banget deh denger kalau telat makan nanti bisa sakit maag. Sakit maag emang nggak bisa dianggap sepele juga. Sebab bisa menjadi penyakit kronis dan mengancam nyawa.
Padahal tak sedikit orang yang memilih baru makan kalau udah laper banget. Bisa juga karena tinggal di kos, jauh dari ortu, bahkan di akhir bulan bakal lebih ngirit karena nggak punya uang. Sampai-sampai makan dua kali sehari. Kalau benar telat bikin sakit maag, udah banyak orang yang sakit dong.
Terus apa jadinya kalau lagi melancong, susah cari tempat makan. Nah, gangguan lambung tiba-tiba muncul? Niatnya mau liburan asyik malah sedih karena maag kambuh. Kalau emang punya riwayat sakit maag perlu persiapan khusus sebelum berangkat.
Kambuhnya sakit maag dan telat makan itu masih belum bisa dijelaskan kata-kata yang pasti. Ya, masih belum ada penelitian yang membuktikan kebenarannya. Sakit maag atau dispesia merupakan gejala penyakit yang menyerang lambung karena terjadi peradangan atau luka di lambung.
Kalau kamu pernah mengalami sakit maag pasti taulah rasanya. Meski dipikir sepele, luka atau peradangan di lambung menyebabkan nyeri, mules, perih pada saluran pencernaan bagian atas.
Penyakit maag juga sering disertai gangguan mulut seperti mulut berbau, sariawan, gusi, dan gigi sering ngilu, lidah kotor, gusi berdarah, bibir kering dan berdarah. Gejala itu bisa akut atau jangka pendek, berulang, dan bisa juga menjadi kronis. Terjadi kondisi kronis jika gejala itu berlangsung lebih dari satu bulan terus-menerus.
Gejala lain yang dirasakan selain rasa nggak nyaman di bagian perut itu antara lain mual, kembung, bersendawa, perut keroncongan, nyeri pada ulu hati, dan sering kentut. Terus sebabnya sakit maag apa dong?
Bukan soal telat makan, justru karena makanan apa saja yang disantap. Sakit maag bisa kambuh karena seseorang makan makanan jenis tertentu yang bisa memicu asam lambung. Makanan yang itu mengandung citarasa yang pedas dan asam, kayak mangga muda, cuka, cabai, merica. Makanan ini bisa merangsang reaksi munculnya rasa nyeri perut karena merusak dinding lambung.
Makanan pedas akan memperparah luka di lambung. Bukannya nggak boleh makan pedas. Bisa saja sesekali. Sedih deh, nggak bisa makan sambel mangga muda. Nah, kalau lagi asyik jalan-jalan kamu harus jadi pelancong yang pinter memilih makanan. Pastinya tergoda dong sama kulier khas daerah cari kuliner yang aman dan kontrol diri menyantap makanan yang picu sakit maag.
Nggak cuma yang pedes dan asam, momok bagi penderita maag adalah makanan yang sulit dicerna lambung. Kalau kulineran pasti banyak jajanan enak yang wajib disantap. Biasanya penganan ini mengandung lemak yang cukup tinggi.
Kue keju, gorengan, martabak manis, cokelat adalah godaan yang sulit ditolak. Tapi demi kesehatanmu dan demi kenyamanan selama berpetualang lebih baik icip-icip aja biar lidah nggak penasaran. Tahan diri untuk makan dalam porsi lebih banyak.
Penyebab lain sakit maag itu muncul karena disponsori oleh Helicobacter pylori. Bakteri ini memang sudah ada pada tubuh manusia, masalah sakit maag akan timbul kalau jumlahnya terlalu banyak. Daya tahan mukosa lambung bisa melemah dan asam lambung malah meningkat.
Nah, biar kamu nggak sakit maag kamu perlu mengatur pola makan meski nggak ada kaitannya sama telat makan. Terus enggak jajan sembarangan. Kalau pengen banget jajan, pilihlah makanan yang gampang dicerna tubuh. Pastikan makan secukupnya dan cuci tangan sebelum makan.
Buat kamu yang udah terlanjur penah sakit maag, kalau udah ngerasain gejala maag timbul segera minum obat maag dua jam sebelum atau sesudah makan. Obat maag berguna untuk menetralkan asam lambung. Udah banyak berbagai obat untuk mengatasi sakit maag. Konsultasi ke dokter akan lebih baik dan nggak asal-asalan minum obat.
Tinggalkan komentar