Situsehat.com - Pesan hoaks yang juga bersliweran di media sosial tentang menusukkan jarum pada jari-jari pasien stroke dan mengeluarkan darahnya satu-dua tetes. Penusukan biasanya di area bawah daun telinga atau jari-jari.
Konon katanya bisa melancarkan dan membantu oksigen masuk ke tubuh. Padahal stroke itu bisa terjadi karena ada penyumbatan atau malah pecahnya pembuluh darah.
Tentu kalau informasi yang satu ini benar apa adanya, akan banyak orang yang bisa sembuh dengan stroke dengan cara yang murah. Kalau informasi ini salah maka, kamu malah melukai orang lain dan melakukan hal yang sia-sia. Sampai ada video cara menusukkan jarum bagian tubuh penderita stroke loh.
Mungkin niatnya baik juga mengingat penyakit stroke merupakan penyakit yang tak boleh terlambat ditangani dan harus segera mungkin ditangani. Sebab, efek dari stroke bersifat permanen.
Ada juga yang percaya kalau udah ditusuk, darahnya keluar, maka akan membantu melancarkan aliran darah. Tapi masa iya segampang itu, bermodalkan jarum bisa bikin orang stroke sembuh. Nggak mungkin kan?
Bapak-ibu sekalian, sumbatan darah itu tidak seperti yang dibayangkan dan sesepele itu. Penusukan jarum hanyalah untuk membuat pasien tetap sadar dan bukun pertolongan pertama pada pasien stroke.
Bukannya menolong orang sedang kena musibah malah nambah masalah baru. Metode tusuk dengan jarum ini malah bisa membahayakan orang terserang stroke. Kalau memang benar sudah terserang stroke jangan sok tahu kalau emang nggak tahu.
Segeralah bawa ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya. Menusuk jarum ke bagian bawah telinga atau jari justru memperlambat waktu penanganan tim medis yang lebih berkompeten. Bukannya meremehkan tapi mending cari aman aja deh!
Biar nggak salah ambil tindakan dan nggak aneh-aneh, pastikan dengan cara FAST. Apa sih FAST? Yuk simak dulu:
F (Face), perhatikan wajah orangnya. Kalau kalau wajahnya menjadi menyong atau miring, inilah tanda seseorang terserang stroke. Stroke merupakan penyakit yang menyerang saraf.
A (Arm), cobalah angkat tangan orang yang terserang stroke. Kalau dia nggak mampu menahan tangan ke arah depan, maka kemungkinan orang tersebut terserang penyakit stroke. Jika memang orang itu tak bisa menahan ke 2 tangan, setelah kamu lepaskan, atau mungkin hanya salah satunya, itu untuk menentukan gejala serangan stroke hanya pada satu sisi saja (separuh) atau pada kedua sisi.
S (Speech), perhatikanlah saat berbicara apakah cadel. Kalau mendadak sulit berbicara dan cadel maka kemungkinan ia terserang stroke. Secara fisik bisa dilihat jika mulut orang tersebut berubah jadi menyong, ini adalah gejala yang jelas juga.
T (Time), jika dilihgat dari ciri-ciri fisiknya ada perubahan seperti di atas maka jika penanganan semakin cepat akan semakin baik.
Sampai saat ini belum ada referensi resmi yang menyarankan metode tusuk jarum sebagai pertolongan pertama pada pasien stroke. Stroke yang tidak segera ditangani malah bisa memperparah kondisinya. Apalagi hanya didiamkan tanpa pengobatan. Jika sudah sakit stroke bisa jadi mengalami cadel, anggota badan sulit digerakkan.
Sakit begini pastinya merepotkan dan tidak nyaman. Akan lebih baik kalau kamu bisa mencegah stroke ini dengan menjaga pola hidup mulai dari sekarang. Yang pasti mencegah lebih baik daripada mengobati. Pastikan selalu situ dalam kondisi sehat ya!
Tinggalkan komentar