Harus Tahu

Minyak Goreng Enaknya Dipakai Berapa Kali?

Situsehat.com - Ibu-ibu pastinya udah nggak asing lagi dong sama minyak goreng. Apalagi masyarakat Indonesia pastinya sudah tak asing dengan makanan yang serba digoreng kan? Gorengan (tempe, tahu, bakwan, pisang, molen), terus penyetan ayam, tahu, bebek, nila, tempe, lele, terong yang juga harus digoreng dulu. 

Selain gampang dibuat, rasa makanan yang digoreng memang lebih disukai ketimbang makanan yang dikukus. Belum lagi aneka jajanan PKL yang beraneka macam dan tentunya sebagian besar melalui proses digoreng. Terkadang kita lihat minyaknya sampai berwarna kehitaman karena berulang kali dipakai untuk menggoreng. Tapi tetep aja sih masih banyak penikmatnya.

Semakin item minyaknya semakin enak kali ya? Ada juga yang sudah mulai sadar khususnya ibu rumah tangga memilih untuk membuat sendiri makanan gorengan di rumah. Kadang sayang juga kan, minyak goreng baru dipakai sekali dan masih banyak kok langsung dibuang. Padahal kan harga minyak juga mehong. Namun, berapa kali minyak goreng yang boleh digunakan kembali untuk menggoreng? 

Ketika kamu sedang menggoreng, maka minyak akan bercampur dengan air dari bahan makanan yang digoreng ataupun udara sekitar. Hal itulah yang menyebabkan minyak goreng teroksidasi dan terbentuk polimer-polimer seperti akrilamid yang bersifat karsinogenik. Alhasil, makin sering minyak goreng dipakai maka makin banyak kandungan senyawa berbahaya tersebut. Minyak goreng yang dipakai berulang kali sampai berwarna cokelat atau hitam pekat tentunya bakal mengganggu kesehatan.

Selain mengandung senyawa berbahaya, minyak goreng yang sudah berubah warna bisa mengandung lemak jenuh yang lebih banyak. Belum lagi tercampur bakteri, virus berbahaya. United State Departement of Agriculture (USDA) melakukan penelitian dengan hasil minyak goreng yang berubah warna, aroma maupun rasa telah mengandung berbagai senyawa berbahaya bagi kesehatan. Berapa kali minyak goreng boleh dipakai? 

Buat yang belum tahu berapa kali minyak boleh digunakan, ini jawabannya. Amannya, Menurur Prof Ahmad Sulaeman (IPB minyak ini boleh digukanakan tiga kali. Selanjutnya, kalau minyak sudah berubah warna dan aromanya berubah jadi tengik, maka sebaiknya dibuang.

Sayang banget sih kalau dibuang tapi kalau dipaksa dipakai lagi, ya kesehatanmu yang jadi taruhannya. Pastinya kamu merasa sayang banget membuangnya, pakailah minyak secukupnya. Kalau kamu masak dengan sehat makan orang-orang yang kamu sayang juga bakal sehat terus kan?

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait