Situsehat.com - Pancaroba atau peralihan musim kemarau ke hujan bisa membuat tubuh rentan terserang penyakit. Kadang hujan lebat, tapi mendadak bisa pula panas menyengat. Badan pun mau tak mau harus menyesuaikan lagi, dari dingin ke panas atau panas ke dingin.
Apa daya, ketika daya tahan tubuh sedang berada di posisi tidak baik, ada berbagai serangan penyakit atau meriang, yang pasti bukan merindukan kasih sayang.
Pada kondisi ini daya tahan tubuh rawan ngedrop. Makan minum pun tak enak, tidur pun tak nyenyak. Yang ada badan butuh kehangatan dan kasih sayang. Terlebih lagi, pancaroba merupakan waktu ideal untuk berkembang biak bagi virus dan bakteri. Kok bisa?
Cuaca yang tak menentu bikin kondisi lingkungan jadi lembap. Secara geografis, Indonesia kan di daerah tropis. Kelembapan udara bisa mencapai 80 persen. Selain itu, paparan sinar matahari juga bisa berkurang dari biasanya. Kondisi ini sangat disukai virus dan bakteri sehingga memicu kedua berkembang biak lebih cepat.
Nah kalau daya tahan tubuh sedang lemah lalu terkontaminasi virus dan bakteri, dalam 1 kali 24 jam bisa menyebabkan hidung tersumbat. Abis hidung bisa berlanjut ke tenggorokan terasa kering dan muncul pilek. Jika tidak dicegah, hari berikutnya bisa membuat Anda batuk-batuk hingga batuk berdahak.
Jelaslah penyakit-penyakit yang timbul dari musim kemarau ke penghujan itu deman, batuk, pilek, sampai diare. Penyakit itu udah langganan saat musim pancaroba. Ya sebenarnya bisa dihindari tetapi tergantung pada kondisi tubuh. Kalau daya tahan tubuh kuat maka serangan penyakit itu bisa dilawan.
Cuma tinggal daya tahan kita kuat atau nggak melawan infeksinya itu. Kalau nggak kuat pasti jadi penyakit. Tapi tubuh kita sudah warning, maka muncullah demam, ingus meler, pusing itu karena tanda tanda awal peradangan.
Demi menjaga keseimbangan imun tubuh maka minumlah air putih yang cukup, perbanyak makan buah dan sayur. Istirahat yang cukup dan tambah konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi untuk mencegag virus.
Tinggalkan komentar