Harus Tahu

Jangan Biarkan Sarapan Terlewatkan Begitu Saja

Situsehat.com - Layaknya mobil, manusia juga butuh bahan bakar biar bisa bergerak dan beraktivitas. Udah jelas kan dari zaman dahulu kala selalu disebut-sebut makan itu tiga kali sehari, yaitu pagi, siang dan malam. Kalau pagi atau sarapan adalah waktu untuk mengisi tubuh dengan berbagai makanan dan cairan yang bisa memberi energi. Tapi nggak berarti apa-apa masuk ke mulut.

Apakah kamu selalu menikmati sarapan atau melewatkan sarapan? Sarapan itu layaknya buka puasa setelah tidur semalaman. Meski sudah ada banyak penelitian tentang manfaat sarapan tapi masih ada aja orang Indonesia yang belum mau melakukannya.

Kebiasaan melewatkan waktu makan di pagi hari bisa memicu berbagai proses fisiologis yang baik maupun yang buruk. Ketika melewatkan sarapan kemungkinan pada saat makan siang lebih rakus alias balas dendam. Rasa lapar dari pagi itu membuat orang pengen makan sebanyak-banyaknya di siang hari atau di sore hari.

Apalagi mahasiswa nih, kalau lagi ngirit atau nggak duit bisa jadi makan sehari cuma dua kali atau malah cukup sehari. Sekalinya makan beli makanan yang penting banyak nasinya, sambel, atau sayuran ala kadarnya. Nggak mikir deh soal gizinya, yang penting bisa kenyang banget tahan sampai 12 jam dan kantong juga tahan sampai akhir bulan.

Ada aja alasan buat nggak sarapan. Ya, kalau mahasiswa sih bisa jadi karena kesiangan terus nggak sempet deh masak atau beli makanan buat sarapan. Ilmu ngirit juga yang berlaku kalau pertengahan bulan duit bulanan udah menepis apalagi tinggal di kosan. Anak rantau pasti taulah gimana rasanya.

Udah jauh dari ortu, minta uang bulanan juga dikasihnya kalau udah awal bulan. Apalagi punya tanggungjawab besar untuk mengemban tugas negara dan segera pulang dengan gelar sarjana serta ijazah dong.

Karyawan pun demikian, waktu yang sangat berarti. Contohnya nyatanya adalah Ibu Kota yang disebut-sebut kejam karena macet dimana-mana. Apalagi susah bangun pagi. Akibatnya semua jadi terburu-buru, belum nyiapin baju, dandan, pilih sepatu, bikin sarapan, masih kepikiran jalanan macet. Selain merasa nggak punya waktu, orang enggan sarapan karena merasa ribet.

“Ribet, harus masak tiap pagi. Bangunnya lebih pagi, repot belanja bahan-bahan.”

Padahal sarapan berfungsi untuk menambah energi hingga menstabilkan kadar gula darah supaya terhindar dari penyakit jantung, diabetes, stroke. Wah, sarapan juga bisa memengaruhi suasana hati loh. Jelaslah, kalau laper, lemes, lagi banyak tugas atau kerjaan kan bikin nggak konsentrasi, abis itu marah-marah deh. Jangan-jangan kamu salah satu orang kayak gitu?

Kalau kamu masuk dalam kategori sulit bangun pagi, maka sarapan masih bisa dilakukan dan diakali dengan berbagai cara. Kalau kesiangan, pastikan di rumah tersedia roti, susu, buah. Kamu juga bisa membeli makanan yang dijual sepanjang jalan menuju sekolah, kampus, atau kantor. Biasanya kan udah ada yang jual bubur, nasi uduk.

Sarapan punya banyak manfaat yang pasti sangat dibutuhkan tubuh. Otak akan bekerja dengan maksimal kalau mendapat nutrisi dari sarapan. Wajar aja, kalau sering nggak konsen, gampang lelah. Bener juga sih celetukan kalau nggak makan dulu nggak bisa mikir.

Sarapan juga bisa membuat tubuh terhindar dari kolestrol. Sarapan mampu mendorong metabolisme sehingga produksi enzim yang meningkatkan kolestrol berkurang. Masih mau cari alasan apalagi? Nggak bisa masak, nggak sempet belanja? Duh, apa sih maumu? Mulai dari sekarang penting banget membangun niat dan kesadaran diri bahwa sarapan merupakan ritual positif sebelum beraktivitas.

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait