Harus Tahu

Kesemutan, Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

Situsehat.com - Sering mengalami kesemutan? Bukan disemutin loh. Kesemutan yang menimbulkan sensasi seperti kebas atau mati rasa bisa datang kapan aja. Datang tak diundang dan tiba-tiba menyerang gitu aja. Kesemutan bisa dirasakan setelah duduk bersila dalam waktu lama atau memakai yang ukurannya terlalu kecil.

Tapi penyebabnya pun beragam. Dalam istilah medisnya, kesemutan disebut paresthesia. Ada sensasi geli atau mati rasa yang dibarengi dengan perasaan seperti tertusuk jarum.

Saat kesemutan terasa ada yang sampai kesakitan. Kesemutan dianggap wajar tapi hal itu muncul ketika saraf tak sengaja mendapat tekanan sehingga aliran darah pada saraf nggak lancar. Kesemutan nggak cuma dikeluhkan para orangtua yang duduk bersila terlalu lama, anak-anak pun bisa mengalaminya.

Lagi duduk lesehan eh kesemutan, mau berdiri pun rasanya sakit dan perlu waktu untuk menghilangkan kesemutan. Kesemutan pun menimbulkan rasa nggak nyaman, terlalu lama duduk bersila apalagi baru arisan, pertemuan RT/RW, doa bersama duduknya lesehan.

Kalau nekat berdiri bisa mengalami ketidakseimbangkan dan jatuh. Malu dong kalau dilihat orang banyak. Kesemutan juga bisa terjadi di tangan hingga anggota tubuh yang mengalami tekanan dalam waktu lama. Misalnya suka tidur miring, tangan tertindih badan.

Lama-kelamaan bisa terasa kebas dan sakit. Kalau terus tertekan pasokan darah ke saraf di daerah itu menjadi terhambat. Ya seperti selang air untuk nyiramin tanaman, kalau terinjak maka aliran airnya terhambat.

Kesemutan bisa mereda dengan sendirinya kalau kamu segera membebaskan area yang kesemutan dari tekanan, seperti meluruskan kaki setelah duduk bersila atau melepaskan tangan yang tertindih. Dengan begitu aliran darah akan kembali lancar. Meski butuh waktu memulihkannya dan selama proses itu terkadang rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum.

Kesemutan bukan hanya karena masalah tekanan dan saraf yang terhambat. Rupanya, tepapar zat beracun juga bisa menimbulkan kesemutan. Zat yang ini seperti merkuri, timbal, arsenic, talium, dan bahan kimia industrial lainnya.

Faktor lain yang menyebabkan kesemutan berkepanjangan adalah malnutrisi akibat pola makan yang buruk, kekurangan beberapa vitamin B layaknya B1, B6, dan juga B12, serta akibat mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Penyakit lain yang menyebabkan kesemutan adalah diabetes. Penderita diabetes cenderung memiliki kadar gula darah yang tinggi dan kondisi ini dapat membuat saraf tepi mengalami kerusakan parah. Nah, kesemutan biasanya diawali pada ujung jari-jari kaki dan akhirnya merambat ke kaki.

Kalau kamu sudah merasa kesemutan sudah parah dan kerap mengalaminya, tanyakan saja ke dokter. Tentunya, dokter akan menelusuri riwayat medis dan keluhan, dan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Beberapa tes yang disarankan seperti tes darah, tes konduksi saraf, tes elektromiogram (EMG), pemeriksaan cairan serebrospinal, MRI. 

Tinggalkan komentar

    Berita Terkait