Situsehat.com - Jamu merupakan ramuan dari bahan-bahan alami. Minuman tradisional ini masih banyak dikonsumsi masyarakat pedesaan mulai dari ibu menyusui, anak-anak, petani, pekerja berat. Jamu merupakan minuman herbal khas Indonesia. Cara menjualnya pun masih sederhana, ada seorang ibu berpakaian kebaya, mengenakan jarik, dan caping. Ia akan menggendong sebuah “tenggok” yang berisi botol-botol jamu. Penjual jamu gendong selalu memanggil orang dengan kata “jamu..jamu..”
Manfaat jamu tradisional tak kalah dengan obat-obatan di apotek. Bahkan, ada tempat nongkrong yang khusus menjual minuman jamu tradisional. Jamu pun disebut-sebut sebagai salah satu warisan bangsa Indonesia lho.
Ada berbagai jenis jamu yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Bahan-bahannya pun merupakan rempah-rempah dan hasil bumi masyarakat. Misalnya, kencur, jahe, temulawak, sirih, asam jawa, gula aren, daun pandan, kayu manis, serai, cengkeh, kapulaga, gula pasir, dan sebagainya.
Apa saja sih jamu yang bermanfaat untuk kesehatan?
Beras kencur
Pasti kamu sudah tak asing lagi ketika mendengar jamu beras kencur. Jamu ini terbuat dari kencur yang diparut dan jahe. Ada tambahan beras yang diolah dan ekstrak asam. Rasanya manis dan segar. Anak-anak hingga dewasa suka dengan beras kencur. Jamu beras kencur ini dipercaya untuk menambah nafsu makan, menambah stamina, menghilangkan capek atau pegal-pegal. Kandungan kencur atau Kaempheria galangal dipervaya kaya akan senyawa yang mampu meredakan proses perdangan pada tubuh. Kencur juga bermanfaat untuk obat diare, flu, batuk ringan, dan sakit kepala.
Kunyit asam atau kunir asem
Jamu kunyit asam biasanya juga disebut kunir asem. Warnanya oranye. Bumbu dapur ini biasanya untuk pewarna masakan yang membutuhkan warna oranye. Kunyit ini diparut dan diperas. Kemudian ditambahkan larutan asam jawa, gula merah, temulawak. Kunyit asam ini biasanya dicari perempuan yang tengah datang bulan. Selain mengatasi masalah haid, kunyit asam juga cocok bagi kamu yang sedang diet. Kandungan antioksidan pada kunyit membantu mencerahkan kulit sebab membantu meremajakan sel-sel tubuh, konsumsi kunyit rutin juga bermanfaat untuk mencerahkan kulit dan menghilangkan bau badan, cocok sekali digunakan para remaja putri yang ingin tampil canitk.
Temulawak
Jamu yang satu ini memiliki aroma yang khas. Temulawak atau yang disebut Curcuma merupakan keluarga dekat dari tanaman gingseng dari Korea yang harganya cukup mahal, temulawak ini baik untuk kesehatan seperti menyembuhkan keluhan mual, pusing, dan meredakan gejala masuk angin. Bahan dasarnya memang temulawak kemudian ditambah asam jawa, gula aren, jinten, dan daun pandan.
Pahitan
Jamu ini digemari oleh para orantua karena rasanya yang pahit. Bahan bakunya adalah daun sambiloto. Ada tambahan lainnya, yakni brotowali. Seperti namanya jamu pahitan, jamu ini dianggap paling pahit. Meski rasanya pahit tapi manfaatnya yang dicari para penggemar jamu pahitan. Kalau orangtua suka karena bisa mengatasi pegal-pegal, menambah nafsu makan, mencegah risiko diabetes sampai sebagai terapi "cuci darah".
Sambiloto terasa sangat pahit di lidah hal ini disebabkan kancungan senaya alkaloid dan flavonoid yang sangaaaat tinggi. Si daun Sambiloto ini rupanya lagi naik daun di dunia penelitian kedokteran, karena khasiatnya yang sangat poten mengontrol kadar gula darah.
Galian singset
Jamu ini galian singset ini dipercaya untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan, mengencangkan badan, dan miss V. Penjual jamu biasanya langsung menawarkannya kepada perempuan-perempuan atau ibu-ibu. Apa saja ya ramuannya? Galian singset ini terbuat dari kencur, asam jawa, temulawak, merica, laos, cengkeh, kunyit, serai, laos, kapulaga, ketumbar dan rempah tradisional lainnya.
Eh, minum jamu juga bahaya lho!
Jamu merupakan ramuan herbal dari bahan-bahan tradisional dan tidak mengandung efek samping apapun. Bahaya minum jamu itu bisa muncul kalau dicampur dengan bahan kimia tertentu. Sejatinya, jamu adalah minuman yang dapat meningkatkan dan mempertahankan kesehatan. Sehat jika minuman tersebut murni dari bahan-bahan tradisional.
Meski terbuat dari bahan-bahan alami, jamu bisa menyebabkan sakit tenggorokan kalau ditambah pemanis buatan atau sakarin. Ketika harga gula aren atau gula jawa mahal, ada penjual yang memilih menambahkan sakarin. Dari rasa pun sudah berbeda. Pemanis buatan akan lebih pekat bahkan cenderung ‘eneg’ setelah mengonsumsinya.
Kalau pemanis buatan kerap masuk ke tubuh maka akan timbul obesitas, diabetes. Yang lebih parah jika jamu dioplos dengan obat dewa atau yang dikenal dengan Steroid, efek sampingnya bisa panjang nih apalagi jika dikonsumsi dalam waktu yang lama. Maka dari itu hati-hatilah memilih jamu yang akan dikonsumsi!
Tinggalkan komentar